Lokasi penemuan mayat bocah gadis 7 tahun di kebun Kecamatan Kalibaru, Banyuwangi, dipasangi garis polisi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Polisi masih mendalami kasus kematian bocah gadis berinisial DC (7) yang ditemukan di tengah kebun di Kecamatan Kalibaru, Kabupaten Banyuwangi. Ada dugaan korban dirudapaksa sebelum dibunuh.
Tim khusus (Timsus) telah dibentuk oleh jajaran Polresta Banyuwangi untuk melakukan penyelidikan, identifikasi, mengumpulkan bukti-bukti, termasuk mengungkap pelaku.
"Timsus ini menjalankan tugas sesuai tupoksi
Satreskrim," kata Kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama Samtama Putra
melalui Kasat Reskrim, Kompol Andrew Vega.
Vega berujar, proses penyelidikan telah berlangsung sejak
Rabu (13/11/2024), pasca ditemukannya jasad DC di semak-semak kebun kosong yang
berada tak jauh dari rumah korban.
Jasad bocah kelas 1 Madrasah Ibtidaiyah (MI) itu
ditemukan oleh orang tuanya saat melakukan pencarian bersama pihak sekolah.
Sang ayah DNC (35) dan ibu korban, SA (30) yang tengah hamil tua, kaget
sekaligus syok ketika menemukan putrinya sudah tak bernyawa.
"Berdasarkan informasi orang tuanya, pukul 10.15 korban seharusnya sudah sampai rumah, namun di jam tersebut korban belum juga datang, sehingga orang tuanya melakukan pencarian dan menemukan anaknya sudah meninggal," kata Vega.
Pihak keluarga dan petugas kepolisian melihat kondisi korban sebelum diautopsi. (Foto: Istimewa)
Korban ditemukan dalam keadaan mengenaskan setengah telanjang. Tak jauh dari lokasi penemuan mayat DC, terdapat sepeda kayuh warna merah muda milik korban tergeletak di parit.
Saat ditemukan, tubuh korban terlentang di semak-semak
dengan kondisi baju terbuka dan celananya melorot. ”Di TKP kita temukan ada
kancing bertebaran, sepatu, bajunya masih menempel, dan celana korban terlepas,
ada dugaan itu dibuka paksa," ungkap Vega.
Penemuan itu langsung dilaporkan ke Polsek setempat.
Keluarga dan pihak sekolah segera membawa tubuh bocah kecil itu ke fasilitas
kesehatan terdekat.
"Berdasarkan pemeriksaan luar, ada luka memar pada
kepala bagian belakang dan hidung korban mengeluarkan darah. Jenazah dibawa ke
RUSD Genteng untuk kemudian dilakukan autopsi," kata Vega.
Proses autopsi dilakukan sejak Rabu malam. Pihak kepolisian saat ini masih menunggu hasil pemeriksaan dari tim forensik. "Untuk hasilnya belum, nanti dikirim melalui surat," jelas Vega.
Kasus ini mengundang perhatian banyak pihak. Pemkab hingga pimpinan DPRD Banyuwangi turut memberikan respon. Bahkan pengacara kondang sekelas Hotman Paris ikut turun tangan.
Pengacara kondang Hotman Paris (Foto: Tangkapan layar)
"Gadis kecil masih SD diperkosa sampai meninggal di Banyuwangi, Jawa Timur. Tim Hotman 911 sudah mulai bergerak mudah-mudahan bisa membantu," kata Hotman dilansir dari akun Instagramnya @Hotmanparisofficial, Kamis (14/11/2024).
Hotman juga mendesak Kapolda Jawa Timur, Kapolres
Banyuwangi untuk segera mengungkap pelaku yang tega membunuh gadis malang
tersebut.
"Mohon Bapak Kapolda Jawa Timur, Bapak Kapolres
Banyuwangi segera kasih atensi, kirim segera tim pemeriksaan ke lapangan dan
amankan semua TKP, amankan saksi-saksi, amankan semua yang terduga
pelaku," ucapnya. (fat)