Banyuwangi Waspada Penyakit Flu Burung Serang Unggas, Berpotensi Menular ke ManusiaDinas Kesehatan Banyuwangi

Banyuwangi Waspada Penyakit Flu Burung Serang Unggas, Berpotensi Menular ke Manusia

Plt Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Pemerintah Kabupaten Banyuwangi tengah mewaspadai penyakit flu burung yang menyerang unggas.

Kasus baru yang ditemukan adalah flu burung clade baru 2.3.4.4b pada bebek peking di peternakan Kalimantan Selatan.

Peningkatan kewaspadaan terhadap penyakit yang berpotensi menular ke manusia ini berlaku secara nasional.

Baca Juga :

“Seluruh daerah diminta untuk waspada, diminta meningkakan kewaspadaan,” jelas Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Banyuwangi, Amir Hidayat kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Dia menjelaskan, penyakit flu burung ini berpotensi menjadi endemi dan pandemi juga. 

Oleh karenanya, Dinkes berkoordinasi dengan Dinas Pertanian setempat. Dinas Pertanian, menurut Amir, juga sudah mendapatkan instruksi untuk meningkatkan kewaspadaan dari Kementerian Pertanian. 

“Yang pertama kita akan tingkatkan kewaspadaan kalau ada gejala,” jelasnya.

Penyakit flu burung, masih menurut Amir, dimungkinkan menular pada manusia. Gejalanya mirip influenza biasa. Seperti sakit kepala, demam, dan sakit tenggorokan. 

Jika kondisi itu berlanjut, bisa menyebabkan sesak nafas bahkan bisa mengancam nyawa apabila tak segera ditangani dengan cepat.

“Maka kita instruksikan kepada fasilitas kesehatan, puskesmas untuk meningkakan kewaspadaan,” tegasnya. 

Jika ada kasus seperti itu atau ada unggas mati mendadak, maka akan dilakukan tracing pada orang yang melakukan kontak dengan unggas tersebut. 

Orang yang kontak dengan unggas ini menjadi kelompok yang rawan, sehingga harus di-tracing sebagaimana penyakit menular lainnya. 

“Ini yang kita tingkatkan kewaspadaan. Kelompok-kelompok risiko ini kita petakan untuk kita berikan atensi secara khusus,” lanjut dia.

Dinkes menyiagakan Labkesda Banyuwangi untuk pemeriksaan sampel. Karena ini virus, kata dia, akan dilakukan swab pada kontak erat kalau ada yang terjangkit flu burung. 

Amir menyebut, sejauh ini pihaknya belum menerima adanya temuan kasus flu burung di Banyuwangi. “Banyuwangi belum ada kasus,” akunya.

Amir menambahkan, penyakit flu burung ini sudah anti virusnya. Dulu obatnya adalah Tamiflu. Dirinya belum mendapatkan laporan terbaru apa saja obat untuk mengatasi flu burung ini.

“Tapi ini sedang dipersiapkan khusus untuk itu,” pungkasnya. (fat)