Ketua DPC PDI-P Banyuwangi, I Made Cahyana Negara. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) hingga saat ini belum menerbitkan surat rekomendasi untuk kandidat calon yang akan diusung di Pilkada Banyuwangi 2024.
Padahal, proses pendaftaran bakal calon bupati dan wakil bupati sudah dekat dan akan dibuka oleh penyelenggara pemilu pada 27-29 Agustus 2024.
Menanggapi hal itu, Ketua DPC PDI-P Banyuwangi, I Made
Cahyana Negara mengungkapkan bahwa pihaknya juga masih menunggu keputusan dari
DPP soal rekom di Pilkada Banyuwangi.
"Keputusannya ada di DPP, jadi tunggu saja," kata
Made usai mendengar pidato kemerdekaan HUT RI ke-79 di gedung DPRD Banyuwangi,
Jumat (16/8/2024).
Belum keluarnya rekom PDI-P di Pilkada Banyuwangi ini
memicu tanda tanya besar. Tak hanya PDI-P, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) juga
belum menerbitkan rekom.
Kemungkinan PDI-P berkoalisi dengan PKB di Pilkada
Banyuwangi 2024 masih terbuka lebar. Jika keduanya berduet, kekuatan besar
dapat tercipta.
Menilik Pileg 2024, PDIP sukses merajai perolehan suara
parlemen di DPRD Banyuwangi dengan raihan 11 kursi atau 22 persen. Artinya
PDI-P bisa menjadi partai pengusung tunggal. Sementara PKB mendapatkan 9 kursi.
Soal isu kemesraan PDI-P dengan PKB, Made tak menampik.
Sebagai tataran pengurus di daerah ia mengaku telah menjalin komunikasi. Tidak
hanya dengan PKB tapi juga dengan partai lainnya.
"Intinya kita kan ingin bekerjasama. Kalau di bawah
kita komunikasi (dengan PKB). Tapi diatas kan ada DPP, yang menjadi
penentu," ujar Made yang juga ketua DPRD Banyuwangi ini.
Di sisi lain, nama Ipuk Fiestiandani makin melambung
seiring dengan tiket yang dikantongi. Kader PDIP itu mendapatkan rekom dari
lima partai, yakni NasDem, Golkar, Demokrat, PPP, dan Gerindra.
Kelima partai tersebut menduetkan Ipuk dengan Mujiono yang
saat ini menjabat sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Banyuwangi. Ipuk-Mujiono
disebut cocok untuk melenggang di Pilkada 2024. (fat)