Tim gabungan bersiaga di posko pencarian Pelabuhan Boom Banyuwangi. (Foto: Firman)
KabarBanyuwangi.co.id – Upaya pencarian korban kapal tenggelam Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya terus diperluas. Tim gabungan kini mendirikan posko pencarian di kawasan Pelabuhan Boom Banyuwangi, Kamis (3/7/2025).
Posko tersebut menjadi titik koordinasi baru selain penyeberangan Pelabuhan Ketapang. Tim gabungan terdiri dari BPBD Banyuwangi, Basarnas, dan Polresta Banyuwangi.
Tim menyisir perairan di sekitar Pelabuhan Boom
menggunakan perahu karet, baik di pinggir pantai maupun ke tengah laut. Empat
unit ambulans juga disiagakan di lokasi posko untuk proses evakuasi jika ada
korban ditemukan.
“Posko ini didirikan untuk mempermudah dan memperluas
proses pencarian, karena sekarang pencarian tidak hanya difokuskan di sekitar
Ketapang,” kata Kasatpolair Polresta Banyuwangi, Kompol Muchammad Wahyudi.
Pihaknya juga menggandeng nelayan sekitar untuk membantu
memantau pergerakan arus laut serta melaporkan apabila melihat tanda-tanda
keberadaan korban. “Kami berharap korban yang belum ditemukan bisa segera
dievakuasi,” ujarnya.
Kompol Wahyudi menegaskan bahwa operasi pencarian akan
terus dilakukan hingga seluruh korban ditemukan atau batas waktu pencarian
resmi dinyatakan berakhir. “Pencarian bahkan diperluas hingga ke arah selatan
perairan Banyuwangi,” imbuhnya.
Hingga Kamis siang (3/7/2025), data terbaru dari total 65
orang di dalam kapal yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru sebanyak 35
orang berhasil ditemukan, dengan rincian 31 orang selamat dan 4 orang meninggal
dunia.
Empat korban yang meninggal dunia telah berhasil
diidentifikasi, yakni Anang Suryono, Eko Sastriyo, Elok Rumantini, dan Cahyani.
Sementara itu, 30 orang lainnya masih dalam pencarian.
Tim SAR gabungan dikerahkan dengan kekuatan penuh, melibatkan belasan kapal,
helikopter, serta dukungan dari unsur TNI, Polri, Basarnas, BPBD, ASDP, Tagana,
dan nelayan lokal.
Suasana
di dermaga penyeberangan pelabuhan Ketapang. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan
Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada Selasa malam
(2/7/2025) pukul 22.56 WIB.
Namun sekitar pukul 23.35 WIB, kapal dilaporkan tenggelam
di tengah perjalanan akibat cuaca buruk dan gelombang tinggi.
Sejumlah penumpang ditemukan terdampar di berbagai lokasi
berbeda, sebagian besar menggunakan jaket pelampung dan sekoci. Proses evakuasi
dilakukan secara bertahap oleh tim penyelamat. (man)