Penuhi Kebutuhan Bahan Pokok Hingga Lebaran, Bupati Ipuk: Banyuwangi Surplus Pemkab Banyuwangi

Penuhi Kebutuhan Bahan Pokok Hingga Lebaran, Bupati Ipuk: Banyuwangi Surplus

(Foto: humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id – Pemkab Banyuwangi memastikan ketersediaan dan stabilitas harga komoditas bahan pokok dan energi cukup selama Ramadan hingga Lebaran 2025. Bahkan stok bahan pokok di Banyuwangi surplus hingga memenuhi kebutuhan daerah lain.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengecek stok beras di Gudang Bulog Banyuwangi dan memantau distribusi elpiji di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE), Kamis (6/3/2025).

“Alhamdulillah dari hasil pengecekan kami hari ini, stok beras dan elpiji di Banyuwangi insya Allah cukup. Harga juga terkendali,” ujar Ipuk.

Baca Juga :

Ipuk didampingi Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra, tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID), dan Satgas Pangan Kabupaten.

Ia menegaskan akan terus memantau perkembangan stok, dan harga kebutuhan pokok serta energi secara berkelanjutan selama Ramadan dan Lebaran.

“Pemkab akan terus melakukan pengawasan bersama Tim Polresta dan Kodim Banyuwangi. Selain untuk menjaga stabilitas harga, kita juga bersama-sama mengawasi agar tidak ada permainan dari para tengkulak,” ujar Ipuk.

Di sisi lain, Pemkab bekerja sama dengan Bulog dan PT Pos Indonesia akan rutin menggelar operasi pasar. Operasi tersebut diharapkan menjadi akan membantu masyarakat untuk mendapat sembako dengan harga yang lebih terjangkau.

Kepala Bulog Cabang Banyuwangi Dwiana Puspitasari menyebut, stok beras di gudang Bulog Banyuwangi l sebanyak 67.356 ton. Stok tersebut cukup untuk kebutuhan hingga 4 bulan ke depan.

Kebutuhan konsumsi masyarakat banyak berkisar di angka 14.399 ton ber bulan. Bahkan, Bulog Banyuwangi juga bisa mengirim pasokan daerah lain yang defisit beras, seperti Nusa Tenggara Timur.

“Stok beras tersebut masih bisa bertambah karena sudah memasuki musim panen. Kami akan optimalkan serapan gabah dari petani untuk menambah stok beras di gudang,” ujar Dwiana.

Bulog menargetkan penyerapan gabah dari petani sebanyak 52.800 ton setara beras pada 2025. Saat ini, progres penyerapan mencapai 2.500 ton setara beras.

“Stok berlimpah. Kami pastikan beras kita aman bahkan hingga awal tahun depan,” tegasnya.

Dwiana juga membeber stok komoditas pangan yang lain. Stok gula pasir di gudang Bulog masih tersedia sebanyak 30 ton, terigu 2 ton, dan minyak goreng 60.000 liter.

“Stok tersebut masih bisa ditambah sesuai dengan permintaan pasar. Masyarakat tidak perlu khawatir,” ujarnya.

Sementara perwakilan PT Pertamina Patra Niaga, Nanda Putra, menegaskan ketersediaan elpiji di Banyuwangi mencukupi selama Ramadhan.

Pertamina menyiapkan kuota gas elpiji 3 kg untuk Banyuwangi sebanyak 1.526.560 tabung. Kuota tersebut sesuai dengan realisasi kebutuhan bulanan masyarakat Banyuwangi.

Untuk mengantisipasi adanya lonjakan permintaan dari konsumen, Pertamina juga memberikan tambahan extra dropping sebanyak 14.500 tabung pada awal Ramadan.

Begitu juga menjelang lebaran nanti, bakal ada extra dropping minimal 150 persen dari kuota harian masyarakat Banyuwangi. “Jadi masyarakat tidak perlu khawatir bakal kehabisan,” pungkasnya. (humas/kab/bwi)