Tim SAR Tambah Armada untuk Percepat Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama JayaPos SAR Banyuwangi

Tim SAR Tambah Armada untuk Percepat Pencarian Korban Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya

Konferensi pers terkait tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Operasi pencarian terhadap korban tenggelamnya Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Tunu Pratama Jaya masih berlanjut hingga Jumat (4/7/2025). Armada pencarian ditambah.

Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas, Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno mengatakan, pihaknya langsung menerjunkan personel setelah menerima informasi KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu malam (2/7/2025).

"Di hari pertama ada 35 orang yang ditemukan. 29 selamat dan 6 lainnya meninggal dunia. Kebanyakan para korban ditemukan di perairan Pantai Cekik dan Pebuahan, Bali," kata Eko dalam konferensi pers di Pelabuhan ASDP Indonesia, Kamis malam (3/7/2025).

Baca Juga :

Dalam proses pencarian di hari pertama, sejumlah armada diterjunkan. Di antaranya Helikopter Polda Jatim, Heli Rescue 3606, KN SAR Permadi dan KN SAR Arjuna. Termasuk bantuan dari 4 KMP yang beroperasi di lintas Ketapang - Gilimanuk.

Untuk memaksimalkan pencarian via laut dan udara, Tim SAR mendapat sokongan bantuan armada dari Lanal, Baharkam serta Polri.

"Dari TNI AL kita mendapat perkuatan 2 kapal yaitu LSTM Teluk Ende, kapal patroli Tongkol, dan 1 heli Panther. Baharkam membantu 1 heli. Dengan bertambahnya alutsista yang ada kami akan memaksimalkan pencarian," terangnya.

Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi turun langsung memantau proses pencarian para korban. Ia meminta semua pihak memanfaatkan periode golden time, masa krusial dalam misi pencarian dan penyelamatan.

"Untuk golden time ini kita harap bisa dioptimalkan, tapi selain itu kita minta pencarian bisa dilakukan semaksimal mungkin," kata Dudy. (fat)