
(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Puteri Indonesia 2025 Firsta Yufi
Amarta Putri berbagai pengalaman dan mengkampanyekan kesehatan mental remaja
pada acara talkshow bertajuk "Remaja Sehati" (Remaja Sehat Kini dan
Nanti) di Banyuwangi.
Puteri Indonesia yang akrab disapa Fia ini tampil sebagai
pemateri pada peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-61 di Auditorium
Universitas Dr. Soekardjo (Unidsoe), Banyuwangi, Sabtu (22/11/2025), yang
diikuti lima ratus pelajar tingkat SMP dan SMA sederajat.
Di kesempatan itu, Fia berbagi kisah perjalanan hidupnya
yang penuh tantangan hingga menginspirasinya merintis program advokasi remaja
bernama "First Step Forward". Program ini didirikan untuk mengayomi
para perempuan usia remaja yang kehilangan orang tua dan seolah menjalani hidup
tanpa arah dan tujuan.
"Program ini saya buat karena pengalaman pribadi
kehilangan kedua orang tua. Waktu itu saya merasa down, stres, intinya drop
banget lah. Tapi saya berusaha bangkit," ujarnya.
Program tersebut menjadi ruang pendampingan perempuan
remaja melalui kegiatan sharing, literasi, pengembangan minat bakat, hingga
layanan terapi psikologis. Ia ingin remaja perempuan berani bangkit, tidak
pasrah pada keadaan, dan menemukan lingkungan positif yang membantu mereka
berkembang.
"Semoga dengan berbagai pengalaman saya ini, para
remaja yang ada di Banyuwangi lebih aware terhadap kesehatan diri, kesehatan
reproduksi, dan juga kesehatan orang lain," harap Sarjana Psikologi
Universitas Brawijaya ini.
Pulang ke Banyuwangi dimanfaatkan Fia untuk sharing tentang
pengalamannya ke banyak orang. Usai menjadi pemateri di talkshow, Fia langsung
mengunjungi Sekolah Rakyat di Licin Banyuwangi.
Fia mendapat sambutan hangat dari ratusan siswa yang
berasrama di sana. Dia kembali berbagi kisah dan menyemangati para siswa yang
larut dalam cerita Fia.
Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani berharap para remaja
bisa belajar dari pengalaman orang lain, termasuk Puteri Indonesia, yang mampu
memberi inspirasi untuk tetap kuat menghadapi berbagai ujian kehidupan.
"Kalian semua bisa belajar bagaimana Mbak Fia tetap
bertahan dalam situasi sulit namun terus berprestasi," kata Ipuk.
Ia mengatakan kehadiran Fia sangat tepat karena perjalanan
hidupnya dapat menjadi contoh nyata bagi para remaja tentang pentingnya
memiliki mental yang kuat sejak dini. Apa yang sudah dilaluinya menunjukkan
bahwa setiap tantangan dapat dilewati bila seseorang mau berusaha bangkit.
"Kalau sejak remaja kalian kuat secara mental dan
fisik, Insya Allah kalian akan menjadi generasi yang sehat dan siap membangun
Banyuwangi," ujarnya. (humas/kab/bwi)