Ketua DPD Partai Golkar Banyuwangi, Ruliyono. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Pilkada Banyuwangi semakin mendekati hari-H dengan lima partai telah merekom pasangan Ipuk Fiestiandani-Mujiono. Kelima partai tersebut adalah Golkar, Demokrat, NasDem, PPP, dan Gerindra.
Dengan dominasi dukungan politik ini, muncul spekulasi bahwa Pilkada Banyuwangi bisa diwarnai oleh calon tunggal, yang otomatis membuka peluang terjadinya fenomena "bumbung kosong".
Menanggapi potensi tersebut, Ketua DPD Partai Golkar
Banyuwangi, Ruliyono mengingatkan agar pasangan Ipuk-Mujiono tetap waspada.
"Yang terpenting kita jangan sampai lengah, karena
Pemilu ini menyangkut kepercayaan, tidak hanya dari partai politik, tapi juga
dari masyarakat," kata Ruliyono.
Ruliyono mengingatkan kandidat yang diusung agar bekerja
keras dan tak lengah dalam menghadapi dinamika politik. Menurutnya, isu bumbung
kosong ini telah menjadi gerakan nasional meski belum masif dilakukan.
"Setelah saya amati, saya pelajari, ini gerakan
nasional tapi belum masif. Karena kalau gerakan nasional pilih bumbung kosong
ini masif, maka akan sangat berbahaya," kata dia.
Ruliyono menegaskan, pihaknya menunggu waktu yang tepat
untuk berkomunikasi intens dengan partai-partai yang memberikan dukungan kepada
pasangan Ipuk-Mujiono.
Ruliyono juga mengingatkan pentingnya menjaga optimisme
dan strategi untuk menghadapi bumbung kosong.
"Mudah-mudahan ada lawannya, tetapi bukan berarti
lawan bumbung kosong itu jelek, ada manfaatnya juga. Yang penting lawan bumbung
kosong itu kita menang. Kita sangat optimis menang," kata Ruliyono. (fat)