Bocah di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kandang Sapi Milik Orang Tua AngkatnyaSatreskrim Polresta Banyuwangi

Bocah di Banyuwangi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kandang Sapi Milik Orang Tua Angkatnya

Polisi lakukan olah TKP tewasnya bocah karena gantung diri kandang sapi milik orang tua angkatnya. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Bocah berusia 11 tahun di Kabupaten Banyuwangi nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri.

Korban adalah EF, bocah asal Desa Sumberkencono, Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi tersebut ditemukan tergantung di kandang sapi milik orang tua angkatnya.

Korban ditemukan oleh paman sekaligus ayah angkatnya saat hendak memberi makan sapi peliharaannya, Senin (22/1/2024) sekitar pukul 08.00 WIB.

Baca Juga :

"Ayah angkat korban setiap hari memberikan pakan sapi. Setiba di kandang, ia dikejutkan dengan EF sudah dalam posisi gantung diri," kata Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega.

Kejadian itu membuat ayah angkatnya syok dan berteriak minta tolong. Teriakan itu didengar oleh warga sekitar yang sejurus kemudian berdatangan ke Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Ayah angkat dibantu warga menurunkan korban untuk kemudian dibawa ke rumah duka. Kasus ini selanjutnya dilaporkan ke perangkat desa serta polisi.

"Saat kami tiba di lokasi, korban sudah dievakuasi. Kondisi korban juga sudah tidak bernyawa. Dari hasil pemeriksaan luar, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan, hanya ada bekas jeratan tali tampar di lehernya,” bebernya.


Warga Desa Sumberkencono, Wongsorejo berdatangan ke TKP. (Foto: Istimewa)

Jenazah bocah yang duduk di bangku kelas 5 MI tersebut saat ini telah dibawa ke RSUD Blambangan untuk diautopsi.

"Autopsi dilakukan setelah mendapat persetujuan dari orang tua kandung korban," sambungnya.

Menurut Vega, korban selama ini tinggal dan diasuh oleh paman sekaligus ayah angkatnya, Moh Anshori dan pasangan Misrihati sejak usia 2 tahun silam.

Sementara orang tua kandung korban berdomisili di Surabaya.

"Awalnya ayah angkatnya menolak dilakukan autopsi. Tapi setelah kita berhasil melacak posisi orang tua kandungnya, mereka menyetujui. Saat ini orang tua kandungnya sedang dalam perjalanan ke Banyuwangi," kata Vega.

Selain membawa jenazah ke rumah sakit, pihak kepolisian telah melakukan olah TKP dan mengorek keterangan dari para saksi untuk mendalami kasus kematian korban.

"Keterangan dari guru di sekolahnya, sehari sebelum ditemukan meninggal, korban terlihat murung dan tidak ceria seperti biasanya," kata Vega.

Pihak kepolisian juga telah mengecek ponsel milik korban. Hasilnya pun mengejutkan. Polisi mendapati korban sering menonton video yang tergolong negatif untuk batasan usianya.

"Histori di ponsel, korban sering menonton konten YouTube yang tidak semestinya dilihat oleh anak seusianya. Perkara ini masih terus kita dalami," kata Vega. (fat)