Angin kencang sebabkan sejumlah pohon tumbang. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Fenomena angin kencang yang terjadi di Kabupaten Banyuwangi, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mencatat sejumlah pohon tumbang terjadi di 10 lokasi yang tersebar beberapa kecamatan, Selasa (21/12/2021).
"Sejumlah pohon tumbang di 10 lokasi akibat angin kencang. Pohon tumbang ada yang menutupi jalan raya, ada juga yang di desa. Satu rumah di Desa Pondoknongko hancur terbelah dua akibat tertimpa pohon,” ungkap Sekretatis BPBD Banyuwangi, Mujito dikonfirmasi melalui selulernya, Selasa (21/12/2021).
“Selanjutnya di wilayah Desa Mangir dan Kabat dilaporkan
ada dua mobil tertimpa pohon. Namun
tidak sampai ada korban jiwa," imbuhnya.
Mujito mengatakan, pihaknya telah menerjunkan Tim Reaksi
Cepat (TRC) BPBD untuk membantu warga dan stakeholder melakukan penanganan
pasca bencana.
Sementara itu, Prakirawan Badan Meteorologi Klimatologi dan
Geofisika (BMKG) Banyuwangi, Yustoto Windiarto mengatakan, angin kencang
disebabkan karena pumpunan angin. Dimana angin bertekanan tinggi berhembus
menuju angin bertekanan lebih rendah.
"Pumpunan angin melintas di wilayah Banyuwangi dari
tekanan tinggi di Bumi belahan selatan 1022 Mili Bar yang bergerak melintas di
wilayah Banyuwangi, yang mana angin tersebut menuju tekanan rendah 1006 Mili
Bar yang berada di barat laut Australia. Karena beda tekanan yang signifikan
itulah, angin menjadi kencang," katanya.
Fenomena angin kencang ini diprediksi berlangsung selama
dua hari dan berpotensi menyebabkan banjir rob. Cuaca juga akan mengalami hujan
sedang hingga ringan. Oleh sebab itu ia mengimbau agar masyarakat khususnya
yang ada di pesisir laut agar selalu waspada.
"Kami imbau masyarakat untuk waspada terhadap angin
kencang, dan potensi banjir rob. Kami minta masyarakat agar menjauhi pohon
besar dan tingga ketika terjadi angin kencang," pintanya. (fat)