Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Borong Kebutuhan Lebaran dan Souvenir di UMKM BanyuwangiPemkab Banyuwangi

Bupati Ipuk Ajak Masyarakat Borong Kebutuhan Lebaran dan Souvenir di UMKM Banyuwangi

(Foto: humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id - Momen Idul Fitri diharapkan Bupati Ipuk Fiestiandani menggerakkan ekonomi para pelaku usaha mikro. Mulai dari pengusaha kue-kue lebaran, souvenir khas Banyuwangi, hingga sektor warung-warung rakyat.

Dikatakan Ipuk, Lebaran adalah momen untuk berbagi rezeki dan meningkatkan usaha para pelaku UMKM. Banyak UMKM di Banyuwangi yang memproduksi berbagai jajanan kering yang kerap jadi oleh-oleh dan suguhan saat silaturahmi di Hari Idul Fitri. 

"Saya minta semua karyawan pemkab untuk belanja kebutuhan Lebaran di di UMKM-UMKM. Mulai kue, hantaran (hampers) untuk kerabatnya ataupun oleh-oleh untuk keluarganya silakan belanja di UMKM, dan harapan saya masyarakat juga melakukan hal yang sama,” kata Ipuk, Kamis (20/4/2021). 

Baca Juga :

Saat lebaran banyak jajanan khas di Banyuwangi yang menjadi suguhan, seperti klemben, bagiak, rengginang, sagon, rempeyek, manisan pala dan beragam kue kering lainnya. 

Selain itu, Ipuk juga mengajak para pemudik atau yang berlibur ke Banyuwangi untuk turut memborong produk UMKM Banyuwangi.

"Jangan lupa juga kalau ke Banyuwangi mencicipi warung-warung legendaris. Tempat kuliner di Banyuwangi sudah tumbuh beragam juga. Dengan kita belanja produk-produk ini sama artinya kita saling bantu untuk menggerakkan ekonomi daerah," jelas Ipuk. 

Salah satu pengusaha kue kering dan oleh-oleh yang berada di pusat kota Banyuwangi, Nebula mengaku omsetnya naik dua kali lipat selama Ramadan. Nebula memproduksi dan menjual berbagai olahan kue kering dan parsel lebaran. 

"Dua minggu ini toko sudah mulai ramai. Stok kue mulai habis, padahal sudah kami siapkan sejak sebelum ramadhan. Banyak yang beli untuk suguhan Lebaran maupun disiapkan untuk kerabatnya yang pulang kampung,” ujar Ratih (48), pemilik UMKM Nebula. 

Pendapatan yang meningkat juga dirasakan oleh sejumlah penjual jajanan lebaran musiman. Astutik (52), pedagang kue yang sehari-hari berjualan di Pasar Blambangan mengaku menjelang lebaran penjualannya meningkat tajam dan mendapatkan hingga Rp 2 juta setiap harinya. 

"Alhamdulillah laku keras mulai 2 minggu sebelum hari raya. Selain memasok kue pabrikan, kita juga ambil dari home industri saudara. Kue olahan paling banyak diminati klemben, bagiak, dan opak gulung wijen," tuturnya. 

“Lebaran selalu menjadi berkah, kesempatan bagi kami untuk mendapatkan rejeki lebih,” imbuh Astutik. (humas/kab/bwi)