Atlet panahan saat menjalani sesi latihan di lapangan terbuka. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Banyuwangi mendapat gelontoran dana hibah sebesar Rp. 4 miliar dari Pemerintah Daerah.
Dari besaran dana tersebut, pengurus cabang olahraga (Cabor) panahan mendapatkan anggaran paling besar yakni sebesar Rp. 80 juta.
"Tahun ini cabor panahan mendapat anggaran sebesar Rp.
80 juta," kata Wakil Ketua Cabor Panahan, Bonavita Budi Wijayanto, Kamis
(7/4/2022).
Menurutnya, perolehan anggaran yang diterimanya nanti akan
digunakan untuk perbaikan alat dan pembinaan atlet. Mengingat setelah Lebaran
nanti para atlet bakal berlaga dalam gelaran Pekan Olahraga Provinsi (Porprov)
Jawa Timur VII pada Juni-Juli 2022 mendatang.
Dirinya berharap cabor panahan bisa menorehkan prestasi
yang membanggakan dalam Porprov nanti. Sebab dalam beberapa tahun belakangan,
kata Bonavita, cabor yang dipimpinnya itu mampu meraih hasil yang cukup
memuaskan.
"Salah satu langkah agar prestasi cabor selalu
mendapat prestasi yakni dengan melakukan pembinaan atlet secara terus menerus
dan dedikasi dari para atletnya yang luar biasa. Sehingga prestasi itu dapat
kita raih. Tak jarang satu atlet bisa meraih tiga medali," jelasnya.
Sementara itu, Ketua KONI Banyuwangi, Mukayin membenarkan
bahwa cabang olahraga yang memperoleh anggaran terbesar yakni panahan.
"Dari 36 cabor, perolehan anggaran terbesar yakni
cabor panahan, disusul cabor selam dan judo," kata Mukayin.
Menurutnya, pembagian anggaran yang diterima masing-masing
cabang olahraga tersebut tidak asal, namun berdasarkan beberapa indikator
ataupun pertimbangan.
"Diantaranya berdasarkan prestasi setiap cabang
olahraga, jumlah klub dan kegiatan yang dilakukan. Kita berharap cabor bisa
bertanggung jawab dengan penggunaan anggaran yang diberikan," tandasnya.
(fat)