Dampak Positif Pencabutan PPKM, Pendonor Darah di Banyuwangi MeningkatRumah Donor Rejoagung

Dampak Positif Pencabutan PPKM, Pendonor Darah di Banyuwangi Meningkat

Antusiasme masyarakat berdonor darah di Rumah Donor Rejoagung. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), memberikan dampak positif bagi masyarakat. Tak terkecuali masyarakat yang berkeinginan untuk mendonorkan darahnya.

Ratusan orang antusiasme mengikuti donor darah di rumah Donor Rejoagung, di Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Sabtu, (14/12023) siang.

“Tingginya animo masyarakat ini merupakan salah satu dampak pencabutan PPKM oleh pemerintah pusat. Masyarakat semakin bersemangat untuk menyumbangkan darahnya,” kata Koordinator Rumah Donor Rejoagung, dr. Khusnul Imama.

Baca Juga :

Kegiatan donor darah ini dilakukan bersama PMI Banyuwangi, menyediakan sebanyak 200 kantong darah. Dalam waktu sekitar dua jam, kuota 200 pendonor sudah terpenuhi.

“Masih banyak calon pendonor yang terpaksa kembali karena kuota kantong darah sudah habis. Yang melakukan donor banyak yang baru pertama kali,'' tambahnya.

Dokter yang biasa disapa Ima ini menyebutkan, donor darah di tempat ini sudah dilaksanakan sejak sebelum pandemi. Bahkan selama pandemi juga tetap berlangsung. Setiap pelaksanaan jumlah pendonor darah selalu bertambah.

''Sudah banyak yang menyadari dengan mendonorkan darah kita sudah bersedekah,'' sebutnya.

Sementara itu, salah seorang pendonor darah, Vina Anggraini, 34 tahun mengaku baru kali pertama melakukan donor darah. Dirinya tertarik ikut donor, karena donor darah bisa membuat badan lebih sehat.

''Penasaran saja, jadi ingin donor darah. Ternyata gak sakit juga. Semoga bisa membantu orang yang membutuhkan,'' ujurnya.

Usai mendonorkan darahnya, masyarakat bisa menyantap bakso dan minum secara gratis sepuasnya di tempat tersebut. Tak hanya itu, bagi masyarakat yang sudah melaksanakan donor darah sebanyak 7 kali, langsung mendapatkan souvernir kaos. (man)