(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) berikan penghargaan kepada Almarhum KH. Ali Manshur, penggubah Sholawat Badar.
Penghargaan itu diberikan langsung oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf kepada KH. Ahmad Syakir, anak dari KH. Ali Manshur saat peringatan Satu Abad Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi.
Gus Yahya mengucapkan terimakasih
kepada keluarga KH. Ali Manshur yang telah mengijazahkan sholawat badar kepada
NU.
"Kami bersyukur dan
berterima kasih, sungguh penghargaan dari kami tidak ada artinya dibandingkan
dengan sholawat yang telah diciptakan oleh KH Ali Mansur. Semoga beliau dan
keluarga selalu diberikan rahmat oleh Allah," harap Yahya saat menyerahkan
penghargaan tersebut pada 9 Januari 2023 kemarin.
Turut mendampingi Sekretaris
Jenderal (Sekjen) PBNU Saifullah Yusuf, dan Bupati Banyuwangi Ipuk
Fiestiandani. Penghargaan ini diberikan dalam rangkaian peringatan Satu Abad
Nahdlatul Ulama (NU) di Banyuwangi.
Sholawat Badar dikarang KH. Ali
Manshur pada awal dekade 1960-an di Banyuwangi. Tepatnya di rumah kontraknya di
Kampung Lateng. Seiring waktu, selawat itu dikenal luas ke seluruh nusantara
tidak hanya kalangan NU. Bahkan sholawat Badar juga dilantunkan di berbagai
negara.
KH Ali Manshur yang saat itu
menjabat Ketua PCNU Banyuwangi menciptakan Sholawat Badar untuk keselamatan
Indonesia. Saat ini selawat Badar telah ditetapkan menjadi Warisan Budaya Tak
Benda Indonesia (WBTBI) yang berasal dari Provinsi Jawa Timur.
Peresmian selawat Badar sebagai
salah satu WBTBI ini tertuang dalam sertifikat Nomor 2194/F4/KB.08.06/2022
tertanggal 21 Oktober 2022. Sertifikat ini secara resmi dikeluarkan dan
ditandatangani Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi RI, Nadiem
Anwar Makarim.
KH. Ahmad Syakir mengatakan
Banyuwangi berjasa besar bagi ayahnya. Menurutnya, Banyuwangi menjadi tempat
bangkitnya KH. Ali Mansur dari kesulitan yang dialami sebelumnya.
"Saya bersyukur keluarga
kami diterima baik di sini. Ini semakin menguatkan Banyuwangi sebagai bumi
sholawat Badar. Semoga NU dan Banyuwangi semakin lebih baik ke depannya,"
tuturnya.
Bupati Ipuk mengaku turut bangga dengan diberikannya penghargaan tersebut. "Saya mewakili masyarakat Banyuwangi ikut bangga dengan diberikannya penghargaan ini. Semoga menjadi keberkahan bagi keluarga Kiai Ali Mansur, Banyuwangi, dan Indonesia,” ungkap Ipuk. (humas/kab/bwi)