Dukung Pengamanan Wilayah Maritim, Mahasiswa Pasca Sarjana Unhan RI Pengabdian Masyarakat di BanyuwangiPemkab Banyuwangi

Dukung Pengamanan Wilayah Maritim, Mahasiswa Pasca Sarjana Unhan RI Pengabdian Masyarakat di Banyuwangi

(Foto: humas/kab/bwi)

KabarBanyuwangi.co.id - Sekitar 40 mahasiswa Pasca Sarjana Program Studi Keamanan Maritim, Fakultas Keamanan Nasional, Universitas Pertahanan (Unhan) RI, melaksanakan program pengabdian masyarakat di Kabupaten Banyuwangi.

Mereka diterima langsung Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, di Ruang Rapat Minak Jinggo, Jumat (13/1/2023).

“Selamat datang. Terima kasih  telah memilih Banyuwangi. Semoga seluruh rangkaian kegiatannya bisa berjalan lancar dan memberikan dampak positif bagi para mahasiswa maupun Banyuwangi utamanya,” kata Ipuk.

Baca Juga :

Hadir dalam serah terima mahasiswa pengabdian masyarakat tersebut, Dekan Fakultas Keamanan Nasional (FKN) Universitas Pertahanan RI, Mayjen TNI Dr. Ir. Pujo Widodo; Sekretaris Program Studi Keamanan Maritim FKN Unhan RI Kolonel Laut Dr. Panji Suwarno. 

Mayjen Pujo mengatakan, Banyuwangi adalah salah satu destinasi wisata nasional yang banyak dikunjungi orang dari berbagai daerah. Maka diperlukan sinergi untuk mendeteksi sekaligus menangkal segala ancaman yang kemungkinan bisa muncul.

“Ini alasan kami memilih Banyuwangi untuk mendukung pengamanan wilayah di sini juga," kata Mayjen Pujo. 

Terlebih, imbuh dia, secara geografis Banyuwangi berada di wilayah terluar Pulau Jawa, dan berbatasan langsung dengan Bali yang merupakan destinasi favorit dunia.

"Maka Banyuwangi diprioritaskan pengamanannya untuk menjaga kondusivitas di sekitarnya, khususnya Bali," ungkapnya.

Dia menyebut peserta kegiatan ini akan berada di Banyuwangi pada 13-18 Januari 2023. Mereka akan melakukan sosialisasi keamanan maritim dan bela negara di sejumlah sekolah dan perguruan tinggi di Banyuwangi.

"Kekompakan harus terus dijaga di kalangan masyarakat. Semoga lewat kegiatan ini jiwa nasionalisme masyarakat Banyuwangi semakin kuat. Sehingga  terhindar dari pengaruh paham-paham negatif dan radikal," ujarnya.

Selain itu, lanjut dia, peserta juga akan menggelar simulasi penanganan tindakan pengamanan maritim di Selat Bali bersama para pelajar, mahasiswa dan masyarakat sekitar.

Selain itu, mereka juga akan menggelar aksi lingkungan seperti menanam mangrove, transplantasi terumbu karang, hingga melakukan kegiatan bersih pantai di Bangsring, Kecamatan Wongsorejo. (humas/kab/bwi)