Diskopumdag Banyuwangi Bakal Operasi Pasar Minyak Goreng MurahDiskopumdag Banyuwangi

Diskopumdag Banyuwangi Bakal Operasi Pasar Minyak Goreng Murah

Salah satu lapak pedagang minyak goreng di pasar tradisional. (Foto: Fattahur/dok)

KabarBanyuwangi.co.id - Kementerian Perdagangan per tanggal 19 Januari 2022 resmi menetapkan harga minyak goreng 14.000 per liter. Minyak goreng dengan harga murah ini bisa diperoleh di toko ritel modern.

Meski demikian, ternyata penurunan harga masih belum diikuti di pasar tradisional. Masyarakat pun menyerbu toko-toko ritel dan swalayan untuk membeli minyak goreng. Termasuk di Banyuwangi, beberapa minimarket yang menjual minyak goreng kemasan ludes terjual dalam hitungan menit.

Oleh karena itu pemerintah mengimbau agar masyarakat tidak perlu panik ataupun membeli secara berlebihan. Sebab pemerintah telah menjamin stok minyak goreng tercukupi.

Baca Juga :

Pemerintah Kabupaten Banyuwangi melalui Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) bakal membuka Pasar Murah di beberapa titik pada tanggal 24 Januari mendatang.

"Ini untuk mengatasi supaya masyarakat tidak panik. Sebab begitu harga minyak goreng murah, masyarakat langsung menyerbu toko-toko ritel modern,” jelas Kepala Diskopumdag Banyuwangi, Nanin Oktavianti, Jumat (21/1/2022).

“Padahal dengan adanya penyesuaian harga ini, stok minyak goreng di Banyuwangi masih aman. Jadi kami imbau masyarakat tidak perlu khawatir dan panik," imbuhnya.


Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) Banyuwangi. (Foto: Fattahur/dok)

Nanin menjelaskan, Pasar Murah rencananya akan dibuka selama satu jam dalam satu hari dan dilaksanakan di empat titik tersebar di sejumlah Kecamatan.

Diantaranya di rumah kreatif, Kecamatan Banyuwangi, pukul 08:00 WIB hingga pukul 09:00 WIB, di kantor Kecamatan Kabat, mulai pukul 10:00 WIB sampai dengan 11:00 WIB, kantor Kecamatan Singojuruh, pukul 12:00 hingga pukul 13:00 WIB, dan kantor Kecamatan Genteng, mulai pukul 14:00 sampai 15:00 WIB.

"Dalam Pasar Murah tersebut disiapkan sebanyak 5 ribu liter minyak goreng. Dengan ketentuan, pembelian dibatasi 2 liter per konsumen,” kata Nanin.

“Selain itu, masyarakat diharapkan agar melakukan pembelian secara tertib serta mematuhi ptotokol kesehatan, mengingat saat ini masih masa pandemi Covid-19," imbuh Nanin.


Tim Diskopumdag saat melakukan Operasi Pasar Minyak di pasar tradisional. (Foto: Istimewa)

Selain membuka Pasar Murah, Diskopumdag akan menerjunkan tim pemantau dalam Operasi Pasar Minyak yang dilakukan di beberapa wilayah. Tim tersebut akan melakukan pemantauan serta memastikan harga minyak goreng dijual seragam 14.000 per liter.

"Tim kami juga akan melakukan sosialisasi terkait perubahan harga minyak goreng. Dan ini akan kita evaluasi terus untuk pelaksanaannya sebagai bahan laporan dan kajian ke pemerintah pusat," pungkasnya. (fat)