Ditinggal Tarawih Warung Dekat Kantor Basarnas Banyuwangi Terbakar, Diduga Lupa Matikan KomporDamkarmat Banyuwangi

Ditinggal Tarawih Warung Dekat Kantor Basarnas Banyuwangi Terbakar, Diduga Lupa Matikan Kompor

Perabotan dapur warung di Jalan Gatot Subroto Banyuwangi hangus terbakar. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Sebuah warung di Jalan Gatot Subroto, Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, dilalap api diduga akibat pemilik lupa mematikan kompor, Selasa (18/3/2025) malam.

Informasi dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi, kebakaran terjadi sekira pukul 19.15 WIB. Saat kejadian, pemilik warung sedang menunaikan ibadah salat tarawih.

Plt Kepala Dinas Damkarmat Banyuwangi, Yoppy Bayu Irawan mengatakan, warung yang terbakar itu dihuni oleh sepasang suami istri. Lokasinya berada tidak jauh dari Kantor Basarnas.

Baca Juga :

Kebakaran diketahui setelah warga sekitar melihat kepulan asap tebal yang membumbung tinggi. Kemudian mereka bergegas mendatangi Kantor Basarnas untuk melaporkan kejadian tersebut.

Tim Basarnas yang tiba lebih dulu berusaha memadamkan kebakaran menggunakan 6 unit Apar berkapasitas 6 kilogram. Namun, karena kobaran api semakin membesar, mereka meminta bantuan Damkarmat.

"Kami menerima laporan dari anggota Basarnas, objek yang terbakar berada di sebelah timur Kantor Basarnas. Tim langsung meluncur dan tiba di lokasi sekitar pukul 19.30 WIB," kata Yoppy.

Tak lama kemudian, Tim Damkarmat tiba di lokasi dengan peralatan lengkap, termasuk empat unit armada pemadam dikerahkan. Petugas langsung berjibaku menjinakkan api yang membakar warung milik Soimun (72).

"Saat ini api sudah berhasil dipadamkan, yang terparah bagian dapur. Untuk korban jiwa nihil. Karena waktu kejadian, kondisi warung dalam keadan kosong ditinggal pemiliknya," ungkap Yoppy.

Yoppy mengungkapkan, saat kejadian pemilik warung pergi ke masjid untuk menunaikan salat tarawih. Sementara istrinya, Hanimah, pulang ke rumah setelah menghangatkan kolak.

"Penyebab kebakaran diduga akibat pemilik lupa mematikan kompor sebelum meninggalkan warung. Untuk kerugian ditaksir mencapai Rp 15 juta," pungkasnya. (fat)