(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id – Secara geografis, Banyuwangi terdapat banyak perkampungan yang terletak di tengah hutan atau perkebunan yang jauh dari pusat kota.
Untuk itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, bersama Wakil Bupati Mujiono melakukan jemput bola layanan publik, sambangi Kampung Sumbernanas, di Kecamatan Kalipuro, Selasa (18/3/2025).
Kampung ini terletak di hutan
pinus Perhutani Kesatuan Pengelolaan Hutan (KPH) Banyuwangi Utara. Menuju
kampung ini harus ditempuh melewati jalan makadam sejauh satu kilometer lebih
di tengah hutan pinus.
Di kampung ini Ipuk membagikan
kartu keluarga serta dokumen kependudukan lainnya, kepada warga yang belum
memiliki kelengkapan administrasi melalui program Tondo Welas (Tanda Cinta).
Dengan progran Tondo Welas,
Pemkab secara proaktif menerbitkan dokumen kependudukan bagi warga miskin yang
masuk dalam data UGD Kemiskinan Banyuwangi, tanpa perlu mereka mengajukan
permohonan terlebih dahulu.
Setelah selesai, dokumen tersebut
diserahkan langsung kepada warga melalui pemerintah desa.
Ipuk juga membawa sejumlah
layanan publik lainnya dalam skema jemput bola, termasuk pemeriksaan kesehatan
gratis serta pengurusan administrasi kependudukan dan perizinan usaha.
Hal ini menjadi bagian dari upaya
rutin Pemkab Banyuwangi untuk kemudahan akses layanan publik.
"Kami ingin memastikan semua
warga Banyuwangi dapat mengakses pelayanan publik serta program pemerintah
dengan lebih mudah, tanpa terkendala jarak," ujar Ipuk.
Dalam kesempatan tersebut, Ipuk
juga menyalurkan 150 paket sembako bagi warga kurang mampu. Bantuan ini
merupakan bentuk kepedulian sekaligus sebagai pengganti ucapan selamat atas
pelantikan dirinya dan Mujiono yang telah dihimpun sebelumnya.
Lebih dari sekadar bantuan
sosial, Ipuk juga memastikan masyarakat setempat mendapatkan akses layanan
dasar yang lebih baik, termasuk listrik, pendidikan, infrastruktur, dan
kesehatan.
Ipuk menegaskan dalam waktu
dekat, akses jalan menuju Kampung Sumber Nanas akan diperbaiki, termasuk
pemasangan penerangan jalan agar aktivitas warga lebih nyaman dan aman.
"Kami juga menyediakan
beasiswa bagi anak-anak yang ingin melanjutkan kuliah. Orang tua yang ingin
anaknya berkuliah tetapi terkendala biaya bisa memanfaatkan program ini,"
jelasnya.
Dalam kunjungannya, Ipuk juga
memfasilitasi pendampingan bagi masyarakat dalam pengurusan sertifikat tanah
melalui program Tanah Obyek Reforma Agraria (TORA).
"Proses pengajuan sudah dilakukan, kini tinggal menunggu tahapan selanjutnya. Pemkab akan terus mendampingi agar masyarakat di sini segera mendapatkan sertifikat hak atas tanah mereka," tambah Ipuk. (humas/kab/bwi)