Donor Darah di Bulan Ramadhan, Berkah Sehat dan Tak Batal BerpuasaPMI Banyuwangi

Donor Darah di Bulan Ramadhan, Berkah Sehat dan Tak Batal Berpuasa

Petugas sedang melakukan proses pengambilan darah. (Foto: Firman)

KabarBanyuwangi.co.id - Meski bulan Ramadhan, tak menyurutkan warga untuk tetap mendonorkan darahnya. Seperti kegiatan donor darah swadaya yang digagas oleh dr. Khusnul Imamah, warga Desa Rejoagung, Kecamatan Srono, Banyuwangi, Sabtu (9/4/2022).

Sejak dibuka mulai pukul 16.00 WIB pendonor dari berbagai wilayah di Banyuwangi terus berdatangan untuk mendaftarkan diri mendonorkan darahnya. Bahkan, saat menjelang buka puasa, pendonor semakin bertambah.

Seperti biasa, sebelum melakukan kegiatan donor darah calon pendonor harus mengikuti protokol kesehatan, yaitu membasuh tangan pakai handsanitizer dan wajib bermasker.

Baca Juga :

Edy Santoso (43) salah seorang pendonor mengatakan, melakukan donor darah saat berpuasa selain menyehatkan juga tidak membatalkan puasa. “Saya puasa tetap donor, karena tidak membatalkan puasa. Donor saat puasa malah kondisi saya lebih fit, nggak loyo,” katanya.   

Pengakuan yang sama juga dilontarkan, Eny Ermawati (42) warga Dusun Sumberroto, Desa Rejoagung. Menurutnya dengan mendonorkan darahnya secara rutin, selain menyehatkan juga dapat menstabilkan tekanan darah.

“Kalau sudah donor badan itu terasa lebih enak, lebih ringan. Saya itu dulu sebelum rutin donor tensi darah nggak stabil, tapi sekrang alhamdulillah normal 100 bahkan 110,” akunya.


Penggagas kegiatan donor darah swadaya, dr. Khusnul Imamah. (Foto: Firman)

Sementara itu, dr. Khusnul Imamah menyebutkan, melaksanakan kegiatan donor saat bulan suci Ramadhan, karena pada momentum bulan yang penuh berkah ini dirinya ingin mengajak semua orang untuk berbuat kebiakan.

“Ini kan bulan puasa, bulan yang penuh berkah, kita mengajak semua orang untuk menyumbangkan darahnya bagi orang yang membutuhkan, insya`allah pahalanya dobel,” sebut dr. Khusnul Imamah.

“Donor darah di bulan puasa tidak membatalkan puasa, jadi tidak usah khawatir, karena ini tidak membatlkan puasa,” imbuhnya.

Dokter yang kesehariannya berdinas di rumah sakit Al-Huda Genteng ini menambahkan, kegiatan yang sudah berlangsung hampir dua tahun dan dilaksanakan setiap dua bulan sekali ini berkerjasama dengan Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Banyuwangi.


Panitia bagikan nasi kotak dan takjil kepada para pendonor. (Foto: Firman)

Kegiatan pada bulan Ramadhan tahun ini PMI Cabang Banyuwangi telah menyiapkan sekitar 150 kantong darah. Namun diluar dugaan, meski bulan puasa antusias pendonor justru semakin meningkat.

“Ini kegiatan pertama kali di bulan puasa tahun ini, jadwal dari PMI Banyuwangi diawali jam 16.00 sore. PMI menyediakan 150 kantong darah, mudah-mudahan semuanya terpakai. Saya juga nggak menduga, biasanya bulan puasa mereka kan enggan donor, tapi ternyata lebih banyak,” ucap dr. Khusnul Imamah.    

Sebagai bentuk penghargaan terhadap para pendonor setia, penitia menyiapkan eneka souvenir menarik dan kaos bagi mereka yang sudah mengkuti donar darah hingga 7 kali.

Tak hanya itu, karena kegiatan dilaksanakan tepat pada bulan puasa, panitia juga menyediakan ratusan nasi kotak dan takjil untuk dibagikan kepada pendonor dan warga sekitar sebagai menu buka puasa. (man)


Video Terkait: