(Foto: Humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani memaparkan berbagai program pendidikan yang tetap menjadi prioritas dalam pembangunan Banyuwangi. Hal itu disampaikan Ipuk saat bersilaturahim dengan ulama dan tokoh di Kecamatan Kalibaru dan Glenmore, Rabu malam (6/4/2022).
Ipuk menjelaskan, dari total APBD sekitar Rp 3 triliun, alokasi anggaran untuk pendidikan mencapai Rp 835 miliar atau hampir 28 persen dari APBD.
"Pendidikan tetap prioritas.
Anggaran pendidikan yang terbesar di APBD. Karena pendidikan tidak hanya melulu
berbicara tentang sekolah saja, namun kita berbicara tentang mencetak SDM yang
berkualitas, karena akan banyak sekali efek turunannya mulai ke sektor ekonomi,
kesehatan, kesejahteraan, dan lainnya," kata Ipuk.
Bantuan untuk lembaga pendidikan
juga menjadi perhatian Bupati Ipuk. Pada 2021, Pemkab Banyuwangi menyalurkan
dana Rp27 miliar kepada 97 lembaga pendidikan, yayasan, organisasi keagamaan,
pondok pesantren, dan berbagai tempat ibadah.
"Terima kasih kepada Pemkab
Banyuwangi atas perhatiannya kepada lembaga-lembaga pendidikan. Semoga ini
menjadi keberkahan dan wasilah bagi pemkab untuk mempertahankan yang baik dan
mencapai prestasi yang lebih baik dari sebelumnya," kata KH Toha Muntaha,
Pengasuh Pondok Pesantren BPUI Minhajuttulab, Glenmore.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga
menjlentrehkan sejumlah program infrastruktur yang bakal dilaksanakan di
Kecamatan Glenmore dan Kalibaru.
"Tahun ini, kami mulai
meningkatkan pembangunan infrastruktur setelah dua tahun terakhir banyak
anggaran harus direalokasi untuk penanganan Covid-19. Konsepnya padat karya
sehingga bisa membuka lapangan kerja bagi banyak orang," terang Ipuk.
Untuk Kecamatan Glenmore, dari
APBD, Ipuk menyebut ada sejumlah program infrastruktur yang dijalankan, mulai
perbaikan jalan, irigasi, jembatan hingga penataan pembangunan dan lingkungan
yang totalnya mencapai Rp 7,8 miliar.
”Ada pembangunan dan pemeliharaan
jalan dengan konstruksi hotmix dan pavingisasi meliputi 6 desa, pipanisasi,
pembangunan jembatan di dua desa hingga pembangunan saluran drainase,” jelasnya.
“Selain itu, pada 2023 nanti, Glenmore bakal mendapatkan alokasi tambahan khusus sebagai reward atas pembayaran PBB sebesar Rp 1 miliar bagi Desa Margomulyo, Sumbergondo, Sepanjang, Bumiharjo, Karangharjo, dan Tulungrejo,” imbuhnya.
(Foto: Humas/kab/bwi)
Untuk Kecamatan Kalibaru, jelas
Ipuk, akan dilakukan pembangunan infrastruktur dengan nilai Rp 8 miliar pada
tahun ini. Mulai perbaikan jalan, pavingisasi, irigasi, pembangunan RTH,
pembangunan pasar, hingga pembangunan sarpras air bersih.
Dengan memacu pembangunan
infrastruktur tersebut, Ipuk berharap dapat semakin memulihkan ekonomi
masyarakat. "Semoga program infrastruktur ini dapat dirasakan langsung
manfaatnya oleh masyarakat. Dapat meningkatkan produktivitas sekaligus
menggerakkan ekonomi," pungkas Ipuk.
Dalam silaturahim tersebut, di
Kalibaru, bertempat di Rumah Tahfidz Al Cholil, Desa Kalibaru Wetan, Ipuk
bertemu para ulama seperti KH Abdullah Umar, Rois Suriah MWC Kalibaru; KH Habib
Abdurrahman, Pengasuh Pondok Pesantren Al Falah; KH Moh Faizin, Pengasuh
Pondok Pesantren Darussalam; KH Iskandar Zulkarnain pengasuh Pondok Pesantren
Ittihad Wathoniyah; KH Mashuri, Pengasuh Rumah Tahfidz Al Cholill. Hadir pula
sejumlah anggota DRPD Banyuwangi.
Adapun di Glenmore, Ipuk bertemu para ulama dan tokoh di Pondok Pesantren BPUI Minhajuttulab - Krikilan, Tegalharjo. (Humas/kab/bwi)