Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, Syafruddin menyerahkan bantuan secara simbolis kepada Pendiri dan Pembina GUSDURian Peduli Alissa Wahid di lokasi galangan kapal kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi. (Foto : Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Self-Regulatory Organization (SRO)
Pasar Modal Indonesia yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT
Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) dan PT Kustodian Sentral Efek
Indonesia (KSEI) dengan didukung oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dalam rangka
memperingati 44 tahun diaktifkannya kembali pasar modal Indonesia menyerahkan
bantuan ambulans laut kepada GUSDURian Peduli Alissa Wahid di lokasi galangan
kapal kecamatan Blimbingsari, Banyuwangi, Sabtu (9/4/2022).
Pemberian bantuan 4 unit ambulans laut yang dilengkapi
dengan peralatan medis tersebut merupakan bentuk komitmen dan kepedulian dan
pasar modal di bidang kesehatan untuk membantu pemerintah dalam meningkatkan
pelayanan kesehatan masyarakat.
Ketua HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia Syafruddin menyampaikan,
dengan adanya ambulans laut tersebut diharapkan dapat membantu masyarakat di
wilayah pelosok dan kepulauan yang memang masih minim dari jangkauan fasilitas
serta tenaga kesehatan.
"Kami berharap ambulans laut ini dapat secara optimal
dimanfaatkan oleh masyarakat umum yang membutuhkan," jelas Syafruddin.
Deputi Direktur Kantor OJK Regional 4 Jatim, Mohamad Eka
Gonda Sukmana memastikan bahwa OJK bersama regulator Pasar Modal Indonesia
lainnya selalu bersinergi baik dalam bidang sosial maupun ekonomi.
"Dalam kondisi yang sulit, OJK dan SRO tetap bersama bergerak di bidang sosial, khususnya untuk membangkitkan perekonomian di Indonesia. Selain itu, OJK terus bersinergi untuk meningkatkan literasi keuangan sektor pasar modal terutama di Jawa Timur,” ucap Eka.
Pemberian bantuan ambulans laut dari pasar modal disambut baik Pendiri dan Pembina GUSDURian Peduli Alissa Wahid. Menurutnya, banyak cerita bagaimana masyarakat yang tinggal di kepulauan harus menempuh waktu sekian jam untuk pergi ke fasilitas kesehatan.
"Tidak heran indeks pembangunan manusia rendah, layanan kesehatan masih buruk dan angka kematian ibu dan bayi tinggi. Terutama di Asia masih tinggi," kata Alissa.
Foto bersama Self-Regulatory Organization (SRO) Pasar Modal Indonesia dengan GUSDURian Peduli di depan ambulans laut. (Foto: Istimewa)
Alissa melanjutkan, terdapat 4 unit ambulans laut yang
diserahkan kepada GUSDURian Peduli untuk digunakan di Riau, Nusa Tenggara Timur
(NTT), Halmahera Utara, dan Maluku Tenggara.
"Keempat daerah itu dipilih dengan mempertimbangkan
beberapa hal, seperti tingkat kesejahteraan masyarakat yang masih rendah, serta
kondisi fasilitas dan tenaga kesehatan di daerah yang tidak mendukung,
khususnya di masa pandemi dengan kebutuhan penanganan kesehatan yang lebih
cepat," jelasnya.
Sebagai salah satu rangkaian acara peringatan HUT ke-44
Pasar Modal Indonesia, dana CSR sejak Agustus hingga Desember 2021 terkumpul
sebanyak Rp. 66,08 miliar yang diperoleh dari pendapatan transaksi Bursa dan
jasa Kustodian Sentral. Selain itu, SRO juga menerima dana dari 92 pelaku
industri pasar modal Indonesia, diantaranya adalah perusahaan tercatat,
perusahaan efek dan pihak lain.
Sementara dana CSR yang sudah digelontorkan SRO dalam HUT
Ke-44 pasar modal sudah sebesar 53,13 miliar untuk berbagai kegiatan yang
meliputi vaksinasi 500 ribu dosis di 18 provinsi, donor darah, menyantuni 333
ahli waris tenaga kesehatan, pemberian makan siang rutin kepada 390 tenaga
pemakaman umum, penyediaan alat kesehatan, serta ambulans.
SRO didukung OJK, menyelenggarakan kegiatan CSR secara
berkesinambungan untuk penanggulangan pandemi Covid-19 hingga saat ini dan hal
itu sesuai dengan tema HUT ke-44 Pasar Modal Indonesia, yaitu ‘Sinergi Pasar
Modal Bagi Pemulihan Ekonomi’, yang mengusungih
semangat untuk memulihkan kesehatan masyarakat, yang diharapkan dapat
memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. (red)