Rapat Komisi II DPRD Banyuwangi bersama sejumlah dinas dan Bulog. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Komisi II DPRD Banyuwangi bahas dukungan pemerintah daerah dan Bulog terhadap program ketahanan pangan, Kamis (27/3/2025).
Pembahasan program pemerintah pusat dilakukan dalam rapat Komisi II bersama Dinas Pertanian dan Pangan, Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan, serta Bulog Banyuwangi.
"Agenda utama rapat kerja kami adalah pembahasan
LKPJ Bupati Tahun 2024, tetapi kita juga berkoordinasi dengan dinas dan Bulog
terkait program ketahanan pangan," kata Ketua Komisi II DPRD, Emy Wahyuni
Dwi Lestari.
Bulog Banyuwangi dalam rapat melaporkan bahwa dalam 3
bulan terakhir telah menyerap 15 persen dari target tahun 2025, yaitu 58 ribu
ton gabah, dengan harga Rp6.500 per kilogram, sesuai arahan Presiden Prabowo.
"Kebijakan ini adalah langkah strategis untuk
melindungi kesejahteraan petani sekaligus menjaga stabilitas harga beras di
pasaran," kata Emy.
Komisi II DPRD Banyuwangi berharap agar harga gabah tetap
stabil dan dapat terus berlanjut, mengingat sebelumnya harga gabah anjlok saat
musim panen.
Pihaknya juga meminta peran pemerintah daerah dalam
mendukung program ketahanan pangan dengan mencukupi kebutuhan dasar petani,
seperti pupuk, benih unggul, serta jaringan irigasi yang memadai.
Meski kebijakan harga gabah Rp6.500 per kilogram dinilai
menguntungkan petani, Komisi II menyadari bahwa hal ini bisa berdampak pada
pengusaha penggilingan padi.
"Kita hingga saat ini belum mengecek langsung di lapangan. Tapi ada beberapa pihak penggilingan yang sudah mulai berkomunikasi dan menyampaikan keluhan ke anggota dewan. Kemungkinan pada bulan April mendatang akan ada evaluasi terkait program ini," kata Emy. (fat)