Anggota DPRD Banyuwangi, Limpad Prawiro Dikdo (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Anggota DPRD Banyuwangi, Limpad Prawiro Dikdo mengaku telah melakukan berbagai upaya terkait persoalan layang-layang yang menimbulkan bahaya, baik dari sisi keselamatan dan pasokan listrik.
Limpad mengklaim dirinya sebagai inisiator yang
menginginkan adanya peraturan daerah (Perda) atau peraturan khusus tentang
permainan layang-layang.
"Jadi perlu adanya Perda khusus terkait
pengaturan bermain layang-layang ditempat-tempat tertentu. Misalkan di area
kota dan area persawahan yg masih proses tanam," ujarnya.
Berbagai upaya telah dilakukan. Salah satunya,
kata Limpad, dia telah melakukan pengajuan Raperda inisiatif yang mengatur
tentang layang-layang ini dan sudah selesai dipresentasikan. Tujuannya, agar
masyarakat bisa tertib dan bijak dalam bermain layang-layang, tidak meresahkan
masyarakat.
Dia mengaku mendapat keluhan dari warga,
petani, hingga PLN Cabang Banyuwangi terkait gangguan yang disebabkan oleh
layang-layang.
Meski demikian, kata Limpad, upaya yang
dilakukannya tidak berjalan dengan mulus. Sebab, Raperda yang diajukan belum
sepenuhnya diterima.
"Tapi teman-teman Propemperda (Program Pembentukan
Peraturan Daerah) berpandangan lain. Bahwa terkait layang-layang ini sebaiknya
digabung dengan Perda ketertiban umum. Sehingga mereka belum bisa meloloskan
Raperda yang saya ajukan," tuturnya.
Anggota dewan dari Fraksi Gerindra ini
berharap, meski Raperda yang diajukan digabung dengan Perda ketertiban umum,
tetap bisa bermanfaat untuk masyarakat pada umumnya.
"Saya berharap walaupun terkait
layang-layanh ini digabung di Perda ketertiban umum tapi bisa efektif. Agar
orang-orang yang bermain layang-layang bisa tertib sesuai aturan,"
pungkasnya.
Sebelumnya, PT PLN (Persero) Area Kabupaten
Banyuwangi berharap kepada Pemda dan DPRD setempat dapat mengeluarkan Perda
(peraturan daerah) yang mengatur tentang permainan layang-layang.
Sebab, dampak akibat bermain layang-layang
telah menyebabkan korsleting listrik. Layang-layang tercatat sebagai penyebab
terjadinya ratusan kali pemadaman listrik di Kabupaten Banyuwangi.
"Sepanjang 2020 sudah tercatat 100 lebih
kejadian listrik padam akibat layang-layang," kata Manajer Unit Pelaksana
Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Krisantus Hendro Setyawan, beberapa hari
yang lalu. (fat)