Manajer Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Banyuwangi, Krisantus Hendro Setyawan didampingi Manager Bagian Jaringan PLN UP 3 Banyuwangi Erwin Biso prasetyo (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id -
PT PLN (Persero) Area Kabupaten Banyuwangi berharap
kepada pemerintah bisa membuat peraturan daerah (Perda) atau aturan khusus
terkait bermain layang-layang.
"Sepanjang
2020 sudah tercatat 100 lebih kejadian listrik padam akibat
layang-layang," ungkap Krisantus Hendro Setyawan kepada wartawan, Rabu
(6/1/2021) kemarin.
Oleh
sebab itu, pihaknya berharap agar ada aturan yang mengatur tentang bermain
layang-layang.
"Kita
harapannya ada perda khusus yang dikeluarkan, sehingga ada aturan terkait hal
tersebut," pintanya.
Dia
menyebutkan, tidak bermaksud membatasi bermain layang-layang. Akan tetapi dia
berharap kepada masyarakat bisa bijak dalam bermain layang-layang.
"Artinya
kalau memang itu layangan aduan tolong jangan dekat dengan jaringan, sehingga
pada saat ada yang putus tidak nyangkut ke jaringan yang berefek pada padamnya
listrik di lokasi tersebut," jelasnya.
Terutama
juga layangan hias berlampu yang saat ini lagi marak dimainkan waktu siang dan
malam hari, pihaknya meminta agar jangan ditinggal saat bermain.
"Tolong
dikendalikan, pada saat selesai diturunkan jangan diikat di pohon. Karena
kebanyakan sekali diikat di pohon. Sehingga pada saat ada angin, tidak ada
layangan jatuh di jaringan," bebernya.
Dia
menceritakan, pernah mengalami kejadian pemadaman di malam hari akibat
korsleting listrik yang disebabkan layang-layang. Sehingga pihaknya harus
melakukan penelusuran jaringan untuk proses perbaikan.
"Karena
gelap petugas kami juga kesulitan melakukan penelusuran jaringan, waktu
penormalan pun jadi lama. Susahnya juga ketika sudah padam masyarakat pasti
mengeluh," akunya.
Disebutkan
Krisantus, penyebab terjadinya pemadaman ada faktor lain seperti pohon tumbang
dan lainnya. Namun faktor akibat layangan juga sangat tinggi.
"Harapannya dengan adanya peraturan yang mengatur tentang layangan, gangguan jaringan yang padam akibat layangan bisa kita kendalikan," tandasnya. (fat)