Bagian depan mobil angkot rusak setelah tabrakan beruntun, warga berupaya mengeluarkan sopir yang sempat terjepit. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga
kendaraan terjadi di Jalan Raya Banyuwangi-Jember, Desa Dadapan, Kecamatan
Kabat, Kabupaten Banyuwangi. Insiden ini mengakibatkan seorang sopir angkot
sempat terjepit.
Kecelakaan yang terjadi sekitar pukul 11.15 WIB, Senin
(8/7/2024), itu melibatkan dua mobil dan satu motor. Diantaranya, mobil Suzuki
Carry, Toyota Hiace, dan motor Honda Scoopy.
Anggota Unit Gakkum Satlantas Polresta Banyuwangi, Bripka
Agus Hariyanto mengungkapkan, tiga kendaraan yang terlibat kecelakaan ini
melaju dari arah yang sama.
"Kendaraan yang terlibat kecelakaan sama-sama dari
arah selatan ke utara," kata Bripka Agus kepada wartawan.
Kecelakaan terjadi ketika mobil Hiace bernopol P 7277 V
dikemudikan Sandra Panjaya itu hendak berbelok ke kanan menuju pintu hotel yang
ada timur jalan.
Tepat di belakang mobil Hiace, terdapat mobil Carry
bernopol P 1196 UQ yang dikendarai Dofir. Sopir kendaraan berpelat nomor warna
kuning itu diduga kurang waspada ketika mobil Hiace berbelok.
"Karena jaraknya sudah dekat dan tak bisa menghindar,
kecelakaan pun tak terelakkan. Mobil Carry membentur bagian belakang
Hiace," ungkapnya.
Pun dengan pengendara motor Honda Scoopy bernopol P 3264 RX
yang berada di belakang mobil angkot Carry. Kendaraan roda dua yang ditunggangi
Riski Tri W berboncengan dengan Usniyati itu juga telat menghindar dan menabrak
bagian belakang mobil Carry.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam insiden kecelakaan
ini. Hanya saja, tiga orang mengalami luka-luka, salah satunya sopir angkot
Carry yang sempat terjepit di bagian kemudi.
Petugas kepolisian dibantu sejumlah warga dan pengendara
lain yang saat itu tengah melintas di sekitar lokasi kejadian, membantu
mengevakuasi para korban.
"Tidak ada korban jiwa, hanya tiga orang luka-luka.
Mereka langsung dilarikan ke RS Fatimah untuk ditangani medis. Sementara
kendaraan yang terlibat kecelakaan diamankan untuk penanganan lebih
lanjut," pungkas Agus. (fat)