Dua Pemancing Hilang di Perairan Plawangan Grajagan Ditemukan Tak BernyawaPos Basarnas Banyuwangi

Dua Pemancing Hilang di Perairan Plawangan Grajagan Ditemukan Tak Bernyawa

Tim SAR evakuasi jasad dua pemancing yang mengalami kecelakaan laut di Perairan Plawanga,. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - MH (38) dan JN (38), dua orang pemancing yang sebelumnya hilang di Perairan Plawangan, Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, Banyuwangi, ditemukan meninggal dunia.

Jasad keduanya ditemukan usai tim SAR melakukan pencarian dilakukan selama tiga hari. "Benar, dua orang pemancing berhasil ditemukan hari ini dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Pos SAR Banyuwangi, Wahyu Setya Budi, Selasa (19/7/2022).

Wahyu menerangkan, jasad keduanya ditemukan oleh para nelayan yang ikut dalam proses pencarian korban. Kedua korban ditemukan di dua titik koordinat berbeda.

Baca Juga :

Jasad JN (38), warga Kecamatan Genteng ditemukan pada jarak 0,6 nautical mile (NM) dari lokasi dilaporkan hilang. Tepatnya di koordinat 8°37'2.41"S 114°14'3.66"E.

Sementara MH (38), warga Kecamatan Genteng ditemukan di titik koordinat 8°36'5.92"S 114°14'27.32"E dengan jarak 0,73 nautical mile (NM) dari lokasi kejadian kecelakaan. "Setelah berhasil dievakuasi, jasad keduanya dibawa menuju RSUD Genteng," ujarnya.

Selama proses pencarian, tim SAR dibantu BPBD, TNI-Polri, serta nelayan sekitar. "Dengan ditemukannya kedua korban, maka operasi pencarian ditutup, dan unsur SAR kembali ke kesatuan masing-masing," pungkas Wahyu.


Jenazah dibawa menuju RSUD Genteng. (Foto: Istimewa)

Sebelumnya, 2 orang pemancing yang hilang itu berangkat memancing bersama 3 rekannya dan 1 nahkoda kapal Sped Hoki 88. Mereka berangkat dari Pantai Klampok , Minggu (17/7/2022) sore untuk mencari ikan di Pantai Grajagan.

Namun baru sekitar lima menit perjalanan, mesin kapal mendadak mati di sekitar Perairan Plawangan. Kondisi itu membuat kapal terombang-ambing dan terbalik ketika dihantam ombak besar.

Saat kapal terbalik, keenam penumpang kapal berusaha menyelamatkan diri. Namun karena kuatnya ombak, membuat mereka kesulitan dan tenggelam. Dalam insiden itu, hanya 2 orang yang berhasil selamat. 2 orang ditemukan meninggal dan 2 orang lainnya dilaporkan hilang tenggelam.

Mereka yang berhasil selamat adalah nahkoda kapal JW (43), asal Desa Grajagan, Kecamatan Purwoharjo, dan MJ (36), warga Kecamatan Genteng.

Yang ditemukan meninggal dunia yakni, BAS dan SP. Keduanya warga Kecamatan Genteng. Sedangkan yang dinyatakan hilang yaitu MH (38), warga Kecamatan Sempu dan JN (38), warga Kecamatan Genteng. (fat)