Gus Makki Hadiri Gebyar Kesenian Tradisional Jaranan, Serukan Persatuan di Tengah KeragamanPasangan Ali Makki-Ali Ruchi

Gus Makki Hadiri Gebyar Kesenian Tradisional Jaranan, Serukan Persatuan di Tengah Keragaman

Cabup Banyuwangi KH. Ali Makki Zaini atau Gus Makki bersama pendukung pada acara Gebyar Kesenian Tradisional Jaranan. (Foto: Muh. Ali Wafa)

KabarBanyuwangi.co.id – Calon Bupati (cabup) Banyuwangi, KH. Ali Makki Zaini (Gus Makki), kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap seni budaya lokal, utamanya kesenian tradisional jaranan.

Di tengah kesebukan jadwal kampanye, Gus Makki menyempatkan hadir untuk menyaksikan dan memberikan apresiasi pertunjukan Gebyar Kesenian Tradisional Jaranan di Dusun Mondoluko, Desa Tamansuruh, Kecamatan Glagah, Sabtu (16/11/2024).

Kehadiran pengasuh pondok pesantren (ponpes) Bahrul Hidayah, Desa Parijatah Kulon, Srono itu disambut antusias warga, pendukung dan seniman yang merasa terhormat atas perhatian terhadap pelestarian seni budaya tradisional.

Baca Juga :

Bahkan cabup nomor urut 02 populer dijuluki Pasangan Ali-Ali itu juga diberi penghormatan oleh seniman dan pendukung, berupa selendang agar ikut serta menari bersama meramaikan acara yang dihadiri ribuan penonton.

Dalam sambutannya, Gus Makki menegaskan komitmennya untuk mendukung seni dan budaya lokal sebagai bagian dari identitas Banyuwangi.

"Kesenian seperti jaranan ini adalah warisan leluhur yang harus terus dijaga. Ini bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari kebanggaan dan persatuan kita," ujar Gus Makki di hadapan ribuan penonton.

Gus Makki juga menyampaikan pesan penting terkait isu kerukunan. Di tengah munculnya kelompok yang menyuarakan pandangan berbeda, Gus Makki menyerukan persatuan dan toleransi.

"Banyuwangi ini kaya akan keberagaman. Tugas kita adalah merawat kerukunan, bukan memperbesar perbedaan. Jangan sampai budaya kita justru digunakan untuk memecah belah masyarakat," tegasnya.

Para pendukung Gus Makki tampak hadir mengenakan atribut kampanye, turut meramaikan suasana acara sambil mengacungkan simbol dua jari.

Para seniman berharap kehadiran Gus Makki di berbagai kegiatan seni dan budaya yang sudah berlangsung sejak 9 November 2024 lalu itu dapat semakin mempererat hubungan antara pemimpin dan masyarakat.

Gus Makki berjanji, jika ditakdirkan terpilih nanti, akan memberikan perhatian khusus pada pelaku seni dengan menyediakan ruang lebih luas bagi seniman dan budayawan untuk berkarya dan berkembang.

"Seni tradisional adalah roh Banyuwangi. Kita tidak boleh melupakannya, melainkan harus memberikan dukungan nyata kepada pelaku seni agar tetap lestari. Jika ditakdirkan terpilah jadi pemimpin, kami bersama Ali Ruchi (cawabup) akan memberikan ruang khusus bagi seniman untuk berkreasi," tutup Gus Makki.

Acara ini ditutup dengan penampilan spektakuler dari kelompok tari "Jaranan Lintang Joyo Kusumo" Dusun Mondoluko, hingga membuat Gus Makki beserta ribuan pononton terpesona.

Perlu diketahui, pertunjukan ini menjadi bukti bahwa seni tradisional masih diminati warga Banyuwangi, tua muda ataupun anak-anak.

Gebyar Seni Tradisonal Jaranan ini digelar oleh seniman dan relawan Pasangan Ali-Ali di 18 desa dua Kecamatan, Licin dan Glagah secara bergilir setiap hari oleh masing kelompok kesenian jaranan setempat. (red)