Harga Elpiji 3 Kilogram Naik Mulai Besok, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Diskopumdag Lakukan PengawasanDPRD Banyuwangi

Harga Elpiji 3 Kilogram Naik Mulai Besok, Wakil Ketua DPRD Banyuwangi Minta Diskopumdag Lakukan Pengawasan

Gas elpiji 3 kilogram diturunkan dari truk. (Foto : Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id – Harga gas elpiji 3 kilogram di Kabupaten Banyuwangi mengalami kenaikan Rp 2 ribu dari Rp 16 ribu menjadi Rp 18 ribu. Harga baru ini diterapkan mulai 15 Januari 2025.

Kenaikan harga ini elpiji subsidi ini didasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Jawa Timur Nomor 100.3.3.1/801/KPTS/013/2024 yang diterbitkan pada 24 Desember 2024 lalu.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni'mah mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan pembelian secara berlebihan jelang kenaikan gas elpiji subsidi 3 kilogram.

Baca Juga :

"Saya mengimbau warga Banyuwangi agar tetap tenang dan tidak panik sehingga melakukan panic buying jelang kenaikan harga gas elpiji 3 kg," ujar Ni'mah, Selasa (14/1/2025).

Ia juga meminta masyarakat agar memahami alasan pemerintah menaikkan harga gas elpiji subsidi yang sudah 10 tahun tidak mengalami perubahan harga.

"Menurut Hiswana kenaikan harga elpiji subsidi ini karena pertimbangan biaya operasional dan terjadinya inflasi sehingga masyarakat perlu memahami," ucapnya.

Wakil Ketua DPRD Banyuwangi, Siti Mafrochatin Ni'mah. (Foto: Fattahur)

Ni’mah mengatakan, Provinsi Jawa Timur merupakan daerah terakhir menerapkan Harga Eceran Tertinggi (HET) terbaru. Wilayah lain seperti Jawa Tengah, Jawa Barat, Bali dan Jakarta sudah lebih dulu menaikkan harga elpiji subsidi.

Sebagai wakil rakyat, Ni’mah meminta pihak Pertamina, pangkalan maupun agen untuk memastikan ketersediaan stok gas elpiji 3 kilogram aman agar tidak terjadi kelangkaan.

"Saya juga meminta Dinas Koperasi, Usaha Mikro dan Perdagangan (Diskopumdag) untuk melakukan pengawasan dan pemantauan distribusi gas elpiji 3 kilogram saat harga baru diterapkan," imbuhnya. (fat)