Kapolresta Banyuwangi, Kombes Po. Rama Samtama Putra beserta Istri mendatngi rumah keluarga Elok untuk memberikan santunan. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id – Kisah pilu datang dari keluarga Elok Rumantini (33), salah satu korban meninggal dalam tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya.
Elok yang sehari-hari bekerja sebagai penjaga kantin, ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Ia meninggalkan dua anak yang kini berstatus yatim piatu.
Mendengar kabar tersebut, Polresta Banyuwangi memberikan
perhatian khusus. Anak pertama Elok ditawarkan beasiswa pendidikan hingga
jenjang SMA.
Sementara anak bungsunya yang masih berusia 4 tahun
mendapatkan tawaran untuk bersekolah di PAUD Bhayangkara.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol. Rama Samtama Putra
secara langsung mendatangi rumah keluarga Elok untuk menyampaikan belasungkawa
dan memberikan bantuan bagi kedua anaknya yang kini dirawat oleh tantenya atau
kakak dari Elok.
"Kami turut berbela sungkawa berduka cita sedalam
dalamnya atas meninggalnya Ibu Elok. Tentu kita semua prihatin dan kemarin
setelah perhatian dari pemerintah daerah, kami juga turut menawarkan pendidikan
bagi putri almarhumah,” tegas Kombes Pol. Rama.
“Yang kecil ini kami tawarkan untuk sekolah di PAUD
Bhayangkara, sementara untuk ananda Zulfa juga kita bantu beasiswa
pendidikannya untuk SMP/SMA," imbuhnya, Sabtu (5/7/2025).
Selain itu, Kapolresta Banyuwangi juga mendatangi rumah
dari korban Eko Satriyo yang meninggal dalam pelukan putranya.
Ia meminta kepada seluruh keluarga korban untuk tabah dan
turut mendoakan proses pencarian korban-korban lain yang masih belum
diketemukan.
"Mohon doanya semoga pekerjaan kami semua tim SAR
gabungan dilancarkan untuk bisa menemukan seluruh korban KMP Tunu Pratama Jaya
yang masih hilang," tambahnya.
Sementara ketua Bhayangkari Polresta Banyuwangi, Nova
Rama Sampatam Putra menyebut, anjangsana tersebut menjadi bagian dari rangkaian
kegiatan kepedulian sosial yang terus hadir di tengah masyarakat dalam situasi
darurat.
"Kami hadir untuk memberikan pendampingan
psikososial pascabencana, selain dari upaya kepedulian sebagai wujud polri
hadir untuk masyarakat," pungkas Nova.
Hingga Sabtu (5/7/2025) ini, proses pencarian masih
berlangsung. Tim SAR gabungan menerjunkan sejumlah alutsista dan kapal-kapal
sipil milik swasta untuk membantu proses pencarian terhadap 29 korban yang
belum diketemukan. (red)