Rektor IAIDA Bolkagung Gus Munib dan Kades Tegalsari menunjukkan dokumen perjanjian kerjasama program pengabdian masyarakat. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Institut Agama Islam Darussalam
(IAIDA) Blokagung, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi, meluncurkan program
pengabdian kepada masyarakat sebagai wujud komitmen untuk memperkuat
perekonomian desa yang ada di Kabupaten Banyuwangi.
Dengan mengusung tema 'Penguatan Stakeholder Desa Bangkit
pada Sektor Ekonomi dan UMKM', IAIDA Blokagung menggandeng Pemerintah Desa/Kecamatan Tegalsari serta Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan
setempat.
Seluruh elemen masyarakat, mulai BPD, perangkat desa, Ketua
RT dan RW, Kepala Dusun, tokoh masyarakat, karang taruna hingga berbagai
lembaga yang ada di bawah naungan Desa Tegalsari, dilibatkan dalam kegiatan
yang dilangsungkan pada Rabu (27/7/2022) lalu.
Rektor IAIDA Blokagung, Dr KH Ahmad Munib Syafaat
menyampaikan, program pengabdian masyarakat kali ini fokus di bidang
perekonomian warga. Kegiatan ini akan berlangsung lama, tidak seperti kuliah
kerja nyata atau KKN yang biasanya berlangsung satu bulan.
“Kegiatan ini harus bisa dirasakan manfaatnya bagi seluruh
elemen masyarakat Desa Tegalsari,” ujarnya pria yang akrab disapa Gus Munib
kepada wartawan, Minggu (31/7/2022).
Dalam kerjasama ini, kata Gus Munib, Kampus IAIDA Blokagung
juga memberikan beasiswa pendidikan kepada masyarakat melalui jalur Desa Mitra.
“Syaratnya hanya mendapatkan rekomendasi dari Kepala Desa Tegalsari,” tegasnya.
Kampus yang berbasis pesantren ini, membuka Program Studi
baru, yakni Tadris/Pendidikan Matematika dan Magister Manajemen Pendidikan
Islam (S2).
Sebelumnya, hanya memiliki depalan (8) Prodi, di antaranya Manajemen Pendidikan Islam, Pendidikan Bahasa Arab, Tadris Bahasa Inggis, Tadris Bahasa Indonesia, Ekonomi Syariah, Perbankan Syariah, Komunikasi dan Penyiaran Islam.
Program pengabdian masyarakat melibatkan
seluruh elemen di desa. (Foto: Istimewa)
Selain itu, terdapat Prodi Bimbingan dan Konseling Islam,
sehingga saat ini di IAIDA Blokagung terdapat sepuluh (10) Prodi dalam tiga
Fakultas. “Dalam waktu dekat kita akan membuka Prodi Tadris/ Pendidikan IPA,”
paparnya.
Menurut Ketua Panitia Pelaksana, Abdi Fauzi Hadiono,
langkah ini diambil untuk dapat meningkatkan kualitas perekonomian di Desa
Tegalsari.
“Dengan melibatkan para pemangku kebijakan di desa untuk
bisa meneruskan kepada masyarakat secara luas,” cetusnya.
Sebagai bentuk komitmen, Kampus IAIDA Blokagung membiayai
kegiatan pengabdian masyarakat ini. Dalam program ini, kata dia, peran serta
pemerintah desa dinilai sentral dalam meningkatkan kesejahteraan dan kualitas
hidup masyarakat di desa.
“Potensi yang dimiliki desa harus dikelola secara maksimal
melalui peran serta akademisi dalam memberikan sumbangsih pemikiran, baik
melalui regulasi maupun program,” ungkapnya.
Sebagai pemateri dalam kegiatan itu dari Dinas Koperasi,
Usaha Mikro, dan Perdagangan yang diwakili Rudi Hermawan selaku Fungsional Muda
Pengawal Koperasi Kabupaten Banyuwangi dan Muhammad Baihaqi selaku petugas
Penyuluh Koperasi Lapangan Provinsi Jatim.
Acara yang dimoderatori Ainun Najib itu diikuti puluhan
peserta dan berlangsung di Balai Desa Tegalsari. Dalam acara itu, Rektor IAIDA
Bolkagung Gus Munib dan Kades Tegalsari menandatangani dokumen perjanjian
kerjasama. (fat)