Ibu hamil diangkut menggunakan truk dan jeep dari dusun terpencil Sukamade. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Di Dusun Sukamade, Desa Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Kabupaten Banyuwangi, seorang ibu hamil atau bumil mengalami ketuban pecah. Ibu hamil bernama Meida Yunita Sari (25) itu merintih kesakitan dievakuasi menggunakan truk melewati jalan terjal bebatuan untuk menuju fasilitas kesehatan yang memadai.
Warga dan relawan Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) berjibaku mengevakuasi ibu muda itu keluar dusun untuk bisa melahirkan buah hatinya yang pertama menggunakan truk.
Karena jalan dari dan ke Dusun Sukamade, jarak menuju
lokasi persalinan sejauh sekitar 15 kilometer, dengan jalan terjal naik turun hanya
bisa menggunakan kendaraan 4wd dan truk. Padahal, saat itu janin di dalam
kandungannya sudah tak sabar keluar.
"Kejadiannya sekitar jam 10 pagi. Air ketuban ibu
hamil sudah pecah. Karena di Sukamade tidak ada Faskes, terpaksa dievakuasi
keluar dusun menuju Desa Sarongan," ujar Anang Fauzi, anggota relawan
Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) kepada wartawan, Kamis (30/12/2021).
Evakuasi dilakukan menggunakan truk, sebab saat itu mobil
jeep yang biasanya digunakan untuk membawa warga yang butuh perawatan medis
tidak ada di lokasi.
"Saat itu mobil jeep tengah digunakan untuk membawa
warga yang juga tengah sakit. Saat dikontak akhirnya truk dengan jeep ketemu di
Pos Sumbersuko. Ibu hamil kemudian diangkut jeep menuju Pustu Desa
Sarongan," katanya.
Namun karena peralatan kurang lengkap, Pustu Desa Sarongan
merujuk ibu hamil itu ke Puskesmas Desa Sumberagung. Bumil dibawa menuju
puskesmas menggunakan mobil ambulan.
"Alhamdulillah ibu hamil itu berhasil selamat dan
melahirkan secara normal, dan buah hatinya berjenis kelamin perempuan. Sore
hari ibu hami itu sudah bisa kembali pulang ke rumahnya di Dusun
Sukamade," tambahnya.
Faskes tak memadai, ibu hamil dirujuk ke puskesmas lain menggunakan mobil jeep. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, Kepala Dusun Sukamade, Ferry Nafaro mengatakan, kejadian serupa bukan yang pertama kali terjadi di Dusun Sukamade. Dulu di tahun 2018 ada ibu hamil meninggal dunia karena tak kuat menahan saat melewati jalur yang ekstrim.
Ibu hamil tersebut meninggal dunia saat diperjalanan,
beruntung nyawa bayinya terselamatkan. "Tahun 2018 ibu hamil kita
evakuasi, namun meninggal saat diperjalanan. Karena memang jalannya terjal dan
hanya bisa dilalui kendaraan khusus," kata Ferry.
Dikatakannya, pemerintah Desa Sarongan sebetulnya sudah
menyiapkan rumah singgah bagi bumil yang mendekati masa melahirkan. Akan tetapi
posisinya yang jauh dari keluarga, lingkungan yang berbeda membuat bumil
tersebut terkadang menjadi tidak nyaman.
Ia pun berharap agar pemerintah daerah memperhatikan
masyarakat yang ada di Dusun Sukamade. Memberikan fasilitas kesehatan yang
memadai di dusun yang terletak di ujung Selatan Banyuwangi ini.
"Ada 300 kk yang membutuhkan fasilitas kesehatan.
Jangan sampai kejadian 2018 terulang lagi. Terutama adalah akses jalan, terkait
apapun yang ada di Sukamade muara permasalahannya adalah akses jalan yang perlu
diperbaiki," tandasnya. (fat)