Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Sungai Siliragung Masih MisteriusPolsek Siliragung

Identitas Kerangka Manusia yang Ditemukan di Sungai Siliragung Masih Misterius

Proses identifikasi kerangka manusia. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kerangka manusia yang ditemukan di aliran sungai Dusun Seneposari, Desa Barurejo, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi, pada Jumat (7/1/2022) lalu itu berjenis kelamin perempuan.

Hal itu berdasarkan hasil identifikasi oleh tim medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Blambangan, Banyuwangi yang dilakukan sehari setelah penemuan.

Kepala Instalasi Kamar Jenazah RSUD Blambangan, Banyuwangi, dr. Solakhudin mengatakan, dari hasil pemeriksaan ditemukan sedikit sisa-sisa daging yang sudah membusuk.

Baca Juga :

Hasil identifikasi, tim medis menyimpulkan kerangka manusia tersebut berjenis kelamin perempuan. “Jenis kelaminnya, kalau menurut bentuk rahang dan segala macamnya saya condong perempuan,” ungkap Solakhudin kepada wartawan, Sabtu (8/1/2022).

Kerangka manusia itu, menurut Solakhudin, usianya diperkirakan 40 tahun ke atas, dan meninggalnya kurang lebih sudah dua bulan.

Namun mengenai penyebab kematian, Solakhudin mengaku kesulitan sebab kondisinya sudah tinggal tengkorak dan daging yang tersisa juga sudah membusuk.

"Memang ada sedikit hematum atau memar pada daerah kepala atas. Tapi yang lainnya sudah sulit, karena sudah rusak hanya tinggal kerangka," jelasnya.


Temuan mayat sudah jadi tengkorak di aliran sungai kawasan hutan Gunung Gede. (Foto: Istimewa/dok)

Terpisah, Kapolsek Siliragung, AKP Sumono mengatakan, hingga kini pihaknya masih melakukan penyelidikan terkait identitas kerangka yang ditemukan di wilayah hukumnya itu.

"Masih dalam penyelidikan. Sampai sekarang kerangkanya masih berada di RSUD Blambangan," kata Sumono dikonfirmasi via telepon, Senin (10/1/2022).

Pihaknya mengimbau kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya untuk segera melapor.

"Kami imbau masyarakat yang merasa kehilangan keluarganya untuk segera melapor kepada kami. Perangkat desa juga sudah kami minta untuk menyampaikan informasi penemuan kerangka tersebut," pungkasnya. (fat)