Kendaraan besar menumpuk di sepanjang jalur menuju Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
KabarBanyuwangi.co.id – Sebanyak 15 kapal yang beroperasi di lintasan penyeberangan Pelabuhan Ketapang-Gilimanuk, ditunda keberangkatannya.
Kebijakan tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Tanjung Wangi.
Dalam surat bernomor AL.202/125/KSOP.TG.WI/2025
tertanggal 14 Juli 2025, disebutkan bahwa penundaan keberangkatan kapal dilakukan
untuk menjamin keselamatan dan keamanan pelayaran di lintas pelabuhan
penyeberangan Ketapang-Gilimanuk.
Kepala KSOP Kelas III Tanjung Wangi, Capt. Purnaga
membenarkan adanya surat penundaan keberangkatan bagi 15 kapal tersebut.
"Betul, ditunda keberangkatannya sampai dilakukan
perbaikan dan memenuhi semua rekomendasi Tim Pejabat Pemeriksa Keselamatan
Kapal," kata Purgana kepada wartawan, Rabu (15/7/2025).
Capt. Purnaga menambhakan, hasil pemeriksaan tim Pejabat
Pemeriksa Keselamatan Kapal Direktorat Jenderal Perhubungan Laut
merekomendasikan 15 kapal yang saat ini beroperasi di pelabuhan penyeberangan
Ketapang-Gilimanuk.
“Kapal ditunda keberangkatannya sampai dengan dilakukan
perbaikan serta memenuhi seluruh rekomendasi tersebut dan selanjutnya akan
dilakukan pemeriksaan ulang sampai seluruh temuan dapat dipenuhi dan kapal
dalam kondisi laik layar,” tambahnya.
Sementara itu, penundaan layar ini diduga buntut dari insiden KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam perairan Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) lalu.
Truk
parkir di area dalam Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)
Adapun daftar kapal penyeberangan yang keberangkatannya ditunda antara lain, KMP Trisakti Adinda, KMP SMS Swakarya, KMP Pancar Indah, KMP Tunu Pratama Jaya 3888, KMP Tunu Pratama Jaya 5888, KMP Agung Samudera IX, dan KMP Liputan XII.
Kapal lainnya yakni,
KMP Jambo VI, KMP Karya Maritim I, KMP Karya Maritim II, KMP Munic V,
KMP Perkasa Prima 5, KMP Trans Jawa 9, KMP Samudera Utama, dan KMP Jalur Nusa.
Buntut penundaan keberangkatan bagi belasan kapal
tersebut menyebabkan antrean kendaraan di kantong parkir maupun di jalur menuju
Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. (tim)