Operasi SAR Lanjutan Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dialihkan ke Daerah, Alutsista SiagaPos SAR Banyuwangi

Operasi SAR Lanjutan Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya Dialihkan ke Daerah, Alutsista Siaga

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno bersama keluarga korban KMP Tunu Pratama Jaya menandatangani pengalihan operasi SAR. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Setelah tiga kali diperpanjang, operasi lanjutan pencarian korban tenggelammya KMP Tunu Pratama Jaya kini resmi dialihkan ke unsur SAR kewilayahan.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas, Ribut Eko Suyatno bersama keluarga korban tenggelammya kapal, telah menandatangani berita acara pengalihan operasi SAR, Selasa (15/7/2025).

"Hari ini SAR Mission Coordinator (SMC) menyatakan bahwa operasi SAR lanjutkan diserahkan kepada unsur kekuatan kewilayahan," kata Eko.

Baca Juga :

Unsur SAR yang terlibat dalam operasi selanjutnya antara lain Kantor Basarnas Surabaya dan Banyuwangi, jajaran kepolisian Jawa Timur, Lanal Banyuwangi dan Denpasar, TNI AD wilayah setempat, dan pemerintah daerah.

"Untuk kepentingan investigasi dan keselamatan pelayaran, kegiatan selanjutnya secara simultan dapat dilaksanakan oleh pihak-pihak terkait sesuai peraturan perundangan yang berlaku," ujarnya.

Sejak insiden KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam pada Rabu (2/7/2025), operasi pencarian korban sempat diperpanjang tiga kali hingga tanggal 14 Juli 2025.

Deputi Operasi dan Kesiapsiagaan Basarnas memberikan apresiasi kepada upaya seluruh pihak yang terlibat dalam operasi SAR gabungan hingga hari ketiga belas pencarian.

"Kami menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh potensi SAR dan komponen nasional yang tergabung selama operasi SAR gabungan berjalan," ucap Eko.

Sementara alat utama sistem senjata (Alutsista) masih disiagakan di wilayah perairan Selat Bali meski operasi SAR sudah dialihkan ke kedaerahan. Kapal-kapal milik TNI AL akan dikerahkan bila diperlukan.

"Yang ada di sini, di Gilimanuk dan Ketapang, kami akan tetap di sini. Apabila diperlukan, diminta, kami siap support," kata Danguspurla Koarmada II Laksma TNI Endra Hartono.

Seperti diketahui, saat kejadian KMP Tunu Pratama Jaya membawa 65 orang yang terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan berbagai golongan.

Hingga hari keempat belas pencarian, tercatat sudah ada 48 orang berhasil dievakuasi. Rinciannya, 30 orang selamat, 15 korban meninggal dunia, dan 3 jenazah masih diidentifikasi.Tersisa 17 orang lagi yang belum dtemukan. (tim)