Kepala Dispertapa Banyuwangi Arief Setiawan cek daging di pasaran. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertapa) Banyuwangi memastikan tidak ada daging gelonggongan yang beredar di pasaran. Hasil sidak, seluruhnya dinyatakan aman untuk dikonsumsi.
"Hasil sidak tidak ditemukan daging yang mencurigakan. Kita lihat semua daging segar-segar dan aman dikonsumsi," kata Kadispertapa Banyuwangi, Arief Setiawan usai sidak di Pasar Blambangan, Kamis (28/3/2024).
Arief menjelaskan, sidak dilakukan untuk memastikan tidak
ada peredaran daging campuran dan daging gelonggongan yang jelang Lebaran.
Sidak menyasar ke seluruh pasar daging di Banyuwangi.
Petugas menggunakan pH meter untuk memeriksa kadar air
pada daging dan memastikan kesegarannya. Selain daging sapi, daging ayam juga
dicek.
Harga daging sapi dan ayam di Banyuwangi saat ini masih
tergolong normal. Daging sapi super dijual dengan harga Rp 125-130 ribu per
kilogram. Sedangkan harga ayam potong dibanderol Rp 35 ribu per kilogram.
Masyarakat Banyuwangi tak perlu khawatir akan kehabisan
daging untuk Lebaran. Dispertapa memastikan ketersediaan daging aman hingga
Lebaran nanti.
“Kita tiap tahun selalu surplus ternak. Kebutuhan per
tahunnya itu sekitar 116 ekor sapi. Dan untuk Kecamatan Banyuwangi, contohnya
kurang lebih 13 ekor per hari. Semua tercukupi dengan baik dan aman,” bebernya.
Dispertapa rutin melakukan pengawasan peredaran daging di
pasaran tidak hanya dilakukan di momen jelang Lebaran. Dinas juga rutin
melakukan pemantauan di hari-hari biasanya.
“Termasuk di delapan Rumah Potong Hewan (RPH) se-Banyuwangi. Kita pastikan semua daging aman, sehat dan halal dikonsumsi masyarakat,” tandasnya. (fat)