Ormas Rejo Semut Ireng gelar tasyakuran di Lapangan Simbar Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih pada Pemilu 2024, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka, Ormas Rejo Semut Ireng menggelar tasyakuran di Banyuwangi.
Acara tersebut digelar di Lapangan Simbar Tampo, Kecamatan
Cluring, Kabupaten Banyuwangi dengan dimeriahkan oleh musisi dan artis lokal.
Sejumlah perwakilan masyarakat, mulai nelayan, sopir
logistik, masyarakat pinggiran hutan, UMKM, petani nampak berbondong-bondong
membikin semarak acara itu.
Wakil Ketua Umum (Waketum) DPP Rejo Semut Ireng, Hendry
Juliant mengatakan, tasyakuran kali ini sebagai bentuk syukur atas capaian 10 tahun
kepemimpinan Joko Widodo sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Tasyakuran 10 tahun kepemimpinan Pak Jokowi dan
menyambut pemerintahan Pak Prabowo," ucap Hendry, Sabtu (19/10/2024).
Menurut Hendry, selama 10 tahun terakhir atau sejak tahun
2014, Rejo Semut Ireng telah menunjukkan loyalitas kepada Jokowi dan turut
memberikan sumbangsih membangun sejak Jokowi menjadi Gubernur Jakarta.
"Bertepatan dengan hari ini, besok pelantikan genap 10
tahun, kita loyal dengan Pak Jokowi," katanya.
Hendry berharap, apa yang telah dilakukan oleh Jokowi dalam
membangun bangsa dapat dilanjutkan oleh presiden dan wakil terpilih,
Prabowo-Gibran.
"Semua program-program dari Nawacita untuk mencapai Indonesia
emas di tahun 2045 dijalankan oleh Pak Prabowo," harapnya.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia
(ASLI), Slamet Barokah mengaku bangga atas kepemimpinan Presiden Jokowi selama
10 tahun ini.
"Kami sangat merasakan hal-hal positif,
kemudahan-kemudahan dalam profesi kami sebagai supir logistik," tuturnya.
Slamet berharap, kepemimpinan Presiden Prabowo dan Wapres
Gibran nantinya dapat melanjutkan apa yang sudah dibangun oleh Jokowi melalui
program-program yang terbukti bermanfaat bagi seluruh elemen masyarakat.
Khususnya, bagi profesi supir logistik agar mendapatkan
perhatian tersendiri dalam kepemimpinannya selama lima tahun mendatang.
"Kami supir logistik ini selaku urat nadi perekonomian
di Indonesia. Coba bayangkan kalau tidak ada kami bagaimana bisa distribusi
barang itu terjadi," tegas Slamet. (red)