Kades hingga Ketua BPD Sarongan Akui Dampak Positif Keberadaan PT BSIPT Bumi Suksesindo

Kades hingga Ketua BPD Sarongan Akui Dampak Positif Keberadaan PT BSI

Kondisi infrastuktur jalan di wilayah Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, yang merupakan jujugan pelaku inventasi PT Bumi Suksesindo. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kepala Desa (Kades) Sarongan, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Gunoto mengakui keberadaan perusahaan tambang emas PT Bumi Suksesindo (PT BSI) berdampak pada percepatan pembangunan dan peningkatan kesejahteraan warganya.

"Kami mengakui, keberadaan pelaku investasi membawa manfaat pada masyarakat,” ujar Gunoto kepada wartawan, Senin (12/12/2022).

Pernyataan itu disampaikan Gunoto sewaktu bertemu dengan Tim Terpadu Forpimda Banyuwangi dalam kegiatan sosialisasi keberadaan PT BSI beberapa waktu lalu.

Baca Juga :

Sosialisasi kala itu dihadiri Plt Kepala Kesbangpol Banyuwangi, Muhammad Lutfi, kepolisian, Kodim 0825, tokoh masyarakat hingga tokoh pemuda. “Dampak keberadaan investasi, saat ini sudah banyak dirasakan,” ungkapnya.

PT BSI, kata Gunoto, telah membantu menyumbang pembangunan infrastruktur jalan hingga program pemberdayaan ekonomi masyarakat melalui penyaluran Corporate Social Responsibility (CSR).

“Kita tidak boleh munafik. Jika ada yang bilang keberadaan pelaku investasi tidak memberikan manfaat itu hoax atau informasi tidak benar,” tegasnya.

Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk itu, kata Gunoto, juga telah mengucurkan dana Rp 500 juta untuk pembangunan desa yang berada di Kecamatan Pesanggaran. Program bantuan untuk pembangunan desa diwilayah ring satu tersebut dimulai sejak tahun 2020 lalu.

“Harapan kami, bantuan anggaran ke APBDes tersebut bisa terus berjalan dan kalau bisa ditingkatkan lagi. Karena anggaran tersebut sangat bermanfaat untuk pembangunan desa,” ujar Gunoto.

“Seperti dimasa pandemi, ketika anggaran yang ada di desa banyak terkuras untuk kegiatan sosial, anggaran dari PT BSI tersebut bisa kami gunakan untuk pembangunan,” imbuhnya.

Dikonfirmasi terpisah, Ketua Badan Pemusyawaratan Desa (Ketua BPD) Desa Sarongan, Ponidi turut mengakui dampak positif keberadaan PT BSI.

"Misal, angaran Rp500 juta yang menjadi pendapatan desa dari partisipasi pelaku investasi PT BSI, otomatis juga menambah pemasukan desa,” katanya.

Ponidi berharap agar program yang didapat Pemerintah Desa Sarongan dari PT BSI, bisa tersampaikan secara terbuka kepada masyarakat. Sehingga dapat lebih  transparan dan diketahui banyak pihak.

Sekedar diketahui, PT BSI merupakan perusahaan pertambangan emas Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) yang terletak di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Jawa Timur.

Selain telah memiliki legalitas resmi dari pemerintah, anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk ini juga ditetapkan sebagai Objek Vital Nasional (Obvitnas) sejak 16 Februari 2016, oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), melalui Surat Keputusan Nomor : 651 K/30/MEM/2016. (red)