(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Berbagai agenda digelar Pemkab Banyuwangi untuk melestarikan seni budaya. Kali ini Banyuwangi menggelar Festival Gendhing Using (Musik Using), untuk mengajak anak muda gandrung dengan lagu daerah setempat.
Tak sekedar menjadi ajang pencarian bakat bagi musisi Banyuwangi, festival ini juga bertujuan memperkuat ekosistem musik asli Banyuwangi. Festival yang digelar ke-empat kalinya ini diikuti 74 peserta.
Para peserta mengikuti
proses audisi, semi final, dan grand final yang mengambil 10 finalis terpilih. Ke-sepuluh
finalis tersebut lalu tampil di grand final Festival Gendhing Using yang
digelar di amphiteather Radio Blambangan, Senin (12/12/2022).
Beragam lagu khas Banyuwangi
dibawakan dengan apik. Antara lain Sun Akoni, Janjine, Tau Tatu, Kanggo Riko,
Salah Tompo, Kelangan, Mbaliko Nong Isun dan Layang Sworo.
"Festival ini adalah bentuk
dukungan pemkab kepada perkembangan musik Banyuwangi. Kita rutin gelar, dan
kita ajak anak-anak muda untuk menyanyikan lagu-lagu daerahnya,” kata Bupati
Banyuwangi Ipuk Fiestiandani saat hadir dalam grand final tersebut.
Menurut Ipuk, lagu Banyuwangi
banyak dikenal secara nasional. Tidak hanya dinyanyikan di Banyuwangi saja,
namun juga di daerah lain.
"Seperti di Semarang
kemarin. Saat penganugerahan Desa Anti Korupsi, lagu yang dinyanyikan adalah
lagu Banyuwangian. Ini menjadi bukti bahwa musik Banyuwangi telah berkiprah di
event-event nasional," kata Ipuk.
“Bahkan ada bule asal Amerika
yang datang khusus ke Banyuwangi karena suka dengan lagu Lungset, yang dinyanyikan
Mahesa,” imbuhnya.
Ipuk menegaskan pihaknya akan
terus mendukung berbagai upaya pelestarian kesenian daerah, khususnya dengan
melibatkan generasi muda. Salah satunya dengan memicu para seniman muda untuk
berkiprah secara kreatif lewat panggung semacam ini.
"Kegiatan semacam ini harus
terus digelar. Harapan kami, akan terus ada regenerasi penyanyi lagu Using yang
akan terus mengembangkan musik daerah. Tidak hanya masalah teknikal vokal,
namun kita harap festival ini ke depan juga mampu menghasilkan lagu-lagu baru
Banyuwangi," ujar Ipuk.
Festival Gendhing Using
menghadirkan James AP, Virgiana Hasan,dan Cici Viana sebagai juri. "Sulit
rasanya memilih mana yang juara. Semuanya punya ciri khas masing-masing,"
ujar James AP, penembang lagu Tepung Kanji.
Sementara Kepala Dinas Komunikasi
dan Informatika Banyuwangi, Budi Santoso selaku penyelenggara menambahkan,
ajang ini sebagai upaya pemkab mencari bibit-bibit penyanyi lagu Using yang
benar sesuai pakem.
“Dan animo pendaftarnya juga besar, 74 orang berasal dari berbagai wilayah di Banyuwangi. Dan menariknya, pendaftarnya dari anak SMA hingga usia 23 tahun. Ini menunjukkan bahwa minat anak-anak muda terhadap lagu Banyuwangi tinggi,” kata Budi. (humas/kab/bwi)