(Foto: humas/kab/bwi)
KabarBanyuwangi.co.id - Program Bupati Ngantor di Desa (Bunga Desa) yang dicanangkan oleh Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani sejak awal menjabat terus membawa berbagai program. Salah satunya, peningkatan budaya literasi masyarakat utamanya pada anak-anak.
Seperti yang terlihat saat ngantor di Desa Wringinputih, Kecamatan Muncar pada 30 November 2022 lalu. Di Sekolah Dasar (SD) Negeri 3 Wringinputih, Ipuk mengumpulkan puluhan pustakawan sekolah yang ada di Desa Wringinputih dan desa sekitarnya untuk terus berinovasi meningkatkan literasi anak didiknya.
Ipuk mendorong agar perpustakaan
sekolah mendapat akreditasi dari Perpustakaan Nasional (Perpusnas). Di Bunga
Desa kali ini juga diberikan akreditasidari Perpusnas sejumlah sekolah di
Kecamatan Muncar.
"Membangun budaya membaca
menjadi tantangan buat kita di tengah derasnya arus digitalisasi. Tapi tetap
harus kita dorong. Ajak siswa-siswa untuk gemar membaca. Sediakan buku-buku
yang menarik dan populer untuk memicu anak-anak mau membaca," kata Ipuk
saat bertemu para pustakawan tersebut.
Dalam kesempatan itu, Ipuk juga
memotivasi siswa SD untuk mulai membaca buku. Seperti saat bertemu siswa yang
bercita-cita jadi chef (koki). "Minta sekolah menyiapkan buku-buku resep
masakan. Kamu pinjam bukunya, lalu kamu praktekkan di rumah," kata Ipuk.
"Sekolah harusnya peka
dengan hal-hal semacam ini, bagaimana meningkatkan minat baca siswa,"
imbuhnya.
Apa yang dilakukan pemkab ini
mendapat dukungan dari banyak pihak. Mengusung program "Sedekah
Buku", salah satu media massa setempat menginisiasi membagikan ratusan
buku bacaan di sekolah-sekolah. Termasuk saat program Bupati Ngantor di Desa.
"Kita ingin memberi
kemudahan bagi siswa dalam mengakses buku-buku di perpustakaan melalui program
sedekah buku dan peningkatan akreditasi perpustakaan di sekolah-sekolah,"
kata Ipuk, di SDN Wringinputih.
Ditambahkan Kepala Dinas
Pendidikan Kabupaten Banyuwangi, Suratno, selain program sedekah buku, untuk
meningkat minat baca masyarakat juga digelar Festival Literasi dan Festival
Sastra. "Salah satu upaya mewujudkan budaya literasi adalah melalui
Festival Sastra dan Festival Literasi," kata Suratno.
Selain mendorong budaya literasi,
dalam Bunga Desa di Wringinputih, Ipuk juga melakukan serangkaian kegiatan.
Selain berkantor di kantor desa dengan pelaksanaan pelayanan publiknya, Ipuk
juga meninjau program bedah rumah, menjenguk balita stunting serta pemberian
bantuan bibit cabai, tomat dan terong (program pengendalian stunting).
Bupati Ipuk juga meninjau pelaku UMKM serta pemberian bantuan Warung Naik Kelas (WENAK). Bupati perempuan itu juga berkunjung peternakan sapi perah untuk meninjau pemberian vaksin pada hewan ternak, serta berbagai kegiatan lainnya. (humas/kab/bwi)