Kakek Penderita Dimensia Tewas Terpanggang di Atas Kasurnya yang TerbakarPolsek Songgon

Kakek Penderita Dimensia Tewas Terpanggang di Atas Kasurnya yang Terbakar

Petugas medis dan polisi memeriksa tubuh kakek yang tewas terbakar di dalam kamar. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Seorang kakek berinisial NR (81), di Desa Sragi, Kecamatan Songgon, Banyuwangi, tewas terpanggang di atas kasurnya yang terbakar.

"Korban meninggal di dalam kamarnya karena terbakar," ujar Kapolsek Songgon, AKP Eko Darmawan, Rabu (12/10/2022).

Korban ditemukan oleh istri dan cucunya sekitar pukul 04:00 WIB. "Di rumah itu, korban tinggal bersama istri dan cucunya," ujarnya.

Baca Juga :

Menurut Eko, peristiwa bermula pada Selasa (11/10/2022) malam. Saat itu korban masuk ke dalam kamarnya untuk istirahat.

Saat berada di dalam kamar, korban kerap menyendiri dengan kondisi pintu kamar terkunci. Bahkan di dalam kamarnya, sang kakek sering melantur. Catatan medis, korban tengah menjalani pengobatan di Puskesmas Songgon karena menderita dimensia atau pikun.

Sementara dari keterangan keluargaanya, lanjut Kapolsek, korban juga memiliki kebiasaan buruk, yakni merokok di dalam kamar.

Namun, keesokaannya sekira waktu subuh, keluarga terbangun karena kaget melihat kepulan asap dari dalam kamar korban.

Karena pintu kamar dalam keadaan terkunci, keluarga yang panik akhirnya meminta bantuan tetangga sekitar untuk mendobrak pintu kamar korban.

Saat pintu terbuka, keluarga kaget karena melihat korban sudah dalam keadaan hangus terbakar diatas kasur kapuk tempatnya tidur. Nyaris 80 persen tubuh sang kakek dipenuhi luka bakar.

"Saat pertama kali ditemukan, korban sudah tidak bergerak berada di sudut tempat tidur dengan posisi terduduk," bebernya.

Selanjutnya, warga langsung memadamkan api dan mengangkat tubuh korban. Sebagian warga melaporkan insiden ini ke perangkat desa yang diteruskan ke Polsek Songgon. Polisi yang menerima laporan langsung menuju ke tempat kejadian perkara (TKP).

"Dari hasil olah TKP, anggota kami menemukan batang rokok yang diduga menjadi pemicu kebakaran tersebut. Di tubuh korban tidak ditemukan tanda kekerasan. Keluarga menolak otopsi dengan membuat surat pernyataan," pungkasnya. (fat)