Kaspolresta Banyuwangi, AKBP Nasirun Pasaribu, dengan lukisan yang dimenangkannya dalam lelang. (Foto; Budi Osing)
KabarBanyuwangi.co.id – Pemeran Lukisan ArtOs Kembang Langit, yang digelar perupa se-Banyuwangi di Gedung Juang 45, dibuka Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa secara virtual pada 18 Desember lalu, dan dihadiri tokoh nasional dan seniman serta budayawan resmi ditutup, Rabu (22/12/2021) sore.
Untuk menandai penutupan tersebut, sebanyak 16 karya lukisan dilelang oleh panitia penyelenggara, salah satunya lukisan ‘Potret’ Bupati Banyuwangi, Ipuk Festiandani, karya pelukis Nur Ilham.
Menariknya, penawaran lukisan yang dibuka dengan harga Rp.
10 juta, malah terjual harga lebih tinggi, yaitu Rp. 16,5
juta dibeli oleh Pimpinan Bank Jatim.
Tak hanya itu, sebuah lukisan karya Acmad Dimyati berjudul
‘Dondom’ yang bahannya terbuat dari rambut, dibuka dengan harga penawaran
pertama sebesar Rp. 30 juta, malah terjual seharga Rp. 50 juta.
Lukisan yang menggambarkan seorang
wanita tua mengenakan kostum penari Gandrung sedang menjahit Bendera Merah
Putih berukuran 120 x 200 centimeter itu dikoleksi Kapolresta
Banyuwangi, AKBP Nasirun Pasaribu.
Seusai memenangkan lelang, Kapolresta AKBP Nasirun Pasaribu
kepada wartawan mengungkapkan, lukisan yang dibuat dengan teknik tinggi itu
dianggapnya sebagai sebuah karya seni yang luar biasa.
“Luar biasa. Lukisan yang terbuat dari bahan rambut itu
dibuat dengan teknik yang sulit. Dan itu merupakan karya seni yang luiar biasa.
Saya sangat mengapresiasi karya itu,” ungkapnya.
Sementara itu, sang perupa, Achmad
Dimyati, mengaku senang hasil karyanya diapresiasi tinggi oleh masyarakat,
terlebih oleh petinggi di Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banyuwangi.
"Senang sekali. Enggak nyangka
lukisan saya bisa laku dengan harga tinggi," kata perupa yang biasa disapa
Nanang Rambut itu. (bud)