Kebakaran Hebat Lalap Cafe Paglak Petung Segobang, Kerugian Ditaksir Capai Rp400 JutaDamkarmat Banyuwangi

Kebakaran Hebat Lalap Cafe Paglak Petung Segobang, Kerugian Ditaksir Capai Rp400 Juta

Bangunan Cafe Paglak Petung, Segobang, Licin, ludes dilalap si jago merah. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id – Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Banyuwangi berjibaku padamkan api yang melalap habis Cafe Paglak Petung, Dusun Krajan Timur, Desa Segobang, Kecamatan Licin, Banyuwangi, Rabu (18/9/2024) dini hari.

Kasi Penyelamatan dan Evakuasi Damkarmat Banyuwangi, Salam Bikwanto menjelaskan, musibah kebakaran ini diduga kuat akibat korsleting listrik.

"Berdasarkan keterangan saksi, penjaga cafe Hanipan (51) melihat percikan api di aliran listrik sebelum api membesar," jelas Salam kepada wartawan.

Baca Juga :

"Kami menerima laporan kebakaran sekitar pukul 00.46 WIB. Empat unit mobil pemadam kebakaran langsung kami kerahkan ke lokasi kejadian," imbuhnya.

Setibanya di lokasi, tim Damkarmat mendapati api sudah membesar dan membakar hampir seluruh bagian cafe yang terbuat dari bahan yang mudah terbakar seperti kayu dan bambu.

"Angin yang cukup kencang saat itu membuat api cepat merambat," ungkap Salam.

Tantangan terbesar dalam pemadaman ini adalah sulitnya akses menuju sumber api karena bangunan cafe yang cukup rapat dan berada di area persawahan. "Petugas kami harus bekerja ekstra keras untuk menjinakkan api," jelas Salam.

"Berkat kerja keras seluruh petugas dan pihak yang membantu, api berhasil dipadamkan sekitar pukul 02.00 WIB," tambahnya.

Meskipun api berhasil dipadamkan, namun kerugian materi akibat kebakaran ini cukup besar. Seluruh bangunan cafe beserta isinya ludes terbakar.

"Akibat musibah ini, pemilik cafe, Ahmad Rosyidin (34) mengalami kerugian sebesar Rp400 juta," tegas Salam.

Pihak Damkarmat mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi kebakaran, dengan menyediakan Alat Pemadam Api Ringan (APAR).

"Jika terjadi kebakaran, segera melaporkan kejadian ke nomor telepon darurat 112 kami," pungkas Salam. (man)