Prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa. (Foto: Fattahur/Dok)
KabarBanyuwangi.co.id – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengonfirmasi musim kemarau di Kabupaten Banyuwangi masih berlangsung.
"Seluruh wilayah di Banyuwangi masih berada pada puncak musim kemarau. Makanya cuaca di siang hari cukup panas, sedangkan di malam hari terasa dingin,” kata Prakirawan BMKG Banyuwangi, I Gede Agus Purbawa, Selasa (17/9/2024).
Gede menyebut, musim kemarau di Banyuwangi telah
berlangsung sejak Juli. Suhu maksimum mencapai 32,4 derajat celsius pada
pertengahan bulan ini.
Namun menurut Gede, suhu panas yang terjadi saat ini masih
lebih rendah dibandingkan dengan beberapa daerah di Jawa Timur, seperti di
Gresik sempat 35 derajat Celcius, bahkan Surabaya dan Lamongan tembus 37
derajat Celcius.
BMKG memprediksi musim kemarau ini masih akan berlangsung
hingga bulan Oktober, berdasarkan data pengamatan selama 30 tahun.
“Memasuki September ini matahari mendekat di Khatulistiwa,
nanti puncaknya di Oktober. Suhu panas akan lebih terasa di bulan
tersebut," kata dia.
Kondisi ini membuat warga merasa tidak nyaman. Oleh sebab
itu, masyarakat disarankan untuk menjaga kesehatan, rajin minum air putih,
menghindari paparan langsung sinar matahari di siang hari, dan mengenakan
pakaian yang sesuai dengan suhu.
Masyarakat pun diimbau memakai jaket di malam hari untuk
menyesuaikan diri dengan suhu yang lebih dingin.
BMKG juga mengimbau agar masyarakat tidak membakar sampah
dan ilalang yang sudah mengering secara sembarangan, mengantisipasi terjadinya
kebakaran hutan dan lahan.
“Kami juga mengimbau warga agar bisa menghemat air bersih.
Sebab beberapa wilayah masih berpotensi kekeringan," imbaunya.
Gede menambahkan, BMKG dalam waktu dekat segera merilis
prakiraan awal musim hujan 2024-2025. Termasuk untuk Banyuwangi. (fat)