Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tenggelam Berdatangan di Pelabuhan KetapangPos SAR Banyuwangi

Keluarga Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Diduga Tenggelam Berdatangan di Pelabuhan Ketapang

Keluarga penumpang KMP Tunu Pratama Jaya mendatangi posko pencarian di Pelabuhan Ketapang. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)

KabarBanyuwangi.co.id – Satu per satu keluarga penumpang Kapal Motor Penumpang (KMP) Tunu Pratama Jaya mendatangi Pos Pencarian di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, pada Selasa (2/7/2025) pagi.

Mereka datang dengan wajah cemas, berharap mendapat kabar pasti tentang nasib anggota keluarganya penumpang kapal Tunu Pratama Jaya yang terbalik dan diduga tenggelam.

Kapal yang diketahui mengalami musibah di perairan Selat Bali itu membawa 12 orang kru kapal dan 53 penumpang dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk, Bali.

Baca Juga :

Beberapa anggota keluarga penumpang kapal terlihat menangis histeris, karena belum mendapatkan kepastian keberadaan kerabatnya.

Selain itu sejumlah keluarga lainnya hanya bisa terdiam, menanti dengan penuh harap di posko pencarian, termasuk pengurus dan pemilik kendaraan yang naik kapal nahas tersebut

“Saya dapat info dari Bali katanya ada kapal karam. Terus saya cari info ke anak-anak yang lain, saya tanya truk sudah lewat semua apa belum?,” kata Bagus salah seorang pengurus kendaraan truk logistik.

“Kalau teman-teman tadi sudah, ini yang satu belum. Karena ditelpon jam setengah dua belas nggak bisa,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjungwangi, Banyuwangi, Capt. Parguna menyebutkan bahwa belum bisa memberikan keterangan secara detail terkait dugaan tenggelamnya kapal tersebut.

“Sampai sekerang kami belum bisa memberikan informasi yang lebih detail terkait adanya korban atau tidak. Itu yang bisa kami sampaikan sambil menunggu perkembangan selanjutnya,” jelasnya.

Capt. Parguna, Kepela KSOP Tanjungwangi, Banyuwangi. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)

“Sampi tiga jam lebih belum ada informasi, kalau nanti ada ditemukan satu orang mungkin meninggal, bisa dipastikan itu tenggelam,” imbuhnya.  

Hingga kini tim Basarnas dan tim gabungan lainnya terus melakukan koordinasi dan bersiaga di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, maupun Gilimanuk, Bali.

Bahkan, sejumlah mobil ambulans sedang bersiaga untuk melakukan evakuasi jika sewaktu-waktu ada perkembangan informasi penemuan korban dari tim penyelamatan.

Diberitakan sebelumnya sebuah kapal penyeberangan, KMP Tunu Pratama Jaya, dikabarkan terbalik di perairan Selat Bali pada Selasa (2/7/2025) malam.

Informasi awal menyebutkan kapal tersebut mengalami gangguan mesin sebelum akhirnya hilang kontak.

KMP Tunu Pratama Jaya diketahui tengah melakukan pelayaran dari Pelabuhan Ketapang Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali pada pukul 22.56 Wib, dengan mengangkut sejumlah penumpang dan kendaraan.

Namun dalam perjalanan KMP Tunu Pratama Jaya sekitar pukul 23.20 mengalami gangguan mesin hingga akhirnya hilang kontak.

Sejumlah kendaraan ambulance siaga di Pelabuhan Ketapang. (Foto: KabarBanyuwangi.co.id)

Hingga berita ini diturunkan, upaya pencarian masih berlangsung. Cuaca buruk dan gelombang tinggi menjadi tantangan tersendiri dalam proses pencarian.

“Untuk kendala pencarian malam ini adalah kondisi ombak ditambah angin yang cukup kencang. Dan untuk ketinggian ombak sekitar dua setengah meter,” ungkapnya.

Dalam pencarian Pos Sar Banyuwangi telah membentuk tim gabungan melakukan pencarian untuk menyisir lokasi kejadian.

“Kami yang tergabung dalam tim gabungan, Pos Sar Banyuwangi sendiri dan dari Polairud Banyuwangi dan KSOP dan juga Lanal Banyuwangi dan rekan-rekan relawan dan ditambah juga Basarnas dari Denpasar, terutama Pos Sar Jembrana,” tutupnya. (tim)