Kemenag Matangkan Persiapan Pemberangkatan 1.238 CJH asal BanyuwangiKemenag Banyuwangi

Kemenag Matangkan Persiapan Pemberangkatan 1.238 CJH asal Banyuwangi

Para calon jemaah haji asal Banyuwangi saat mengikuti manasik massal beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) terus mematangkan persiapan pemberangkatan calon jemaah haji (CJH) asal Banyuwangi.

Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Banyuwangi, Zaenal Abidin mengatakan, total jemaah yang bakal berangkat ke tanah suci pada tahun ini sebanyak 1.238 orang.

"Jemaah haji asal Banyuwangi masuk kloter 57, 58, 59, dan 60. Mereka akan diangkut menggunakan 29 armada bus menuju Asrama Haji Surabaya pada 25 Mei mendatang," kata Zaenal, Selasa (21/5/2024).

Baca Juga :

Lebih lanjut Zaenal mengungkapkan, lokasi penjemputan calon jemaah haji asal Banyuwangi, ditentukan di 14 titik.

Adapun titik penjemputan CJH tersebut berada di Halaman Ponpes Amanatullah Gambiran, Halaman Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi, Masjid Ahmad Dahlan.

Lokasi lainnya, di Kantor KBIHU Sabilillah Banyuwangi, halaman Masjid Ponpes Darussalam Blokagung, Masjid Ponpes Ummul Quro Glenmore, Masjid Besar Tegaldlimo.

Kemudian, di halaman Masjid Ar Raudhah Kalibaru, Masjid Besar Srono, Kantor Kemenag Banyuwangi, Masjid Besar Baiturrohim Rogojampi dan Masjid Besar Baiturrohim Wongsorejo.

"Penentuan titik penjemputan ini untuk memudahkan petugas dalam menginventarisasi para jemaah," ujarnya.

Zaenal menjelaskan, titik penjemputan dibagi sesuai kloter. Diantaranya, kloter 57 terpusat di Halaman Ponpes Amanatullah Gambiran.

"Kloter 57 akan dijemput menggunakan 8 unit bus dengan jumlah kursi sebanyak 376 kursi, dimana setiap bus memiliki kapasitas 47 kursi," jelasnya.

Untuk kloter 58, ada 4 titik penjemputan. Dibawa menggunakan 8 unit bus dengan kapasitas masing-masing armada 47-59 kursi.

"Kapasitas kursi di masing-masing bus berbeda, sesuai kebutuhan yang ada di titik-titik penjemputan. Dikarenakan setiap titik jumlah jemaah menyesuaikan jumlah kursi," ungkapnya.

Sedangkan kloter 59, masih kata Zaenal, ada 7 titik penjemputan. Dikarenakan, untuk jemaah haromaian, PHD dan Mandiri dibagi menjadi 3 titik kumpul.

"Sebenarnya kloter 59 hanya ada 5 titik kumpul, tapi untuk titik kumpul jemaah haromain, PHD dan Mandiri tersebar di tiga titik dengan jumlah angkutan 1 bus," terangnya.

Khusus kloter 60, hanya ada 2 titik jemput. Sedangkan jumlah angkutan yang disiapkan 3 unit bus berkapasitas 47 kursi dan 59 kursi.

"Calon jemaah haji harus sudah berkumpul sebelum pemberangkatan dilakukan, agar bisa terinventarisir dengan baik," imbaunya. (fat)