Pelaksanaan WWF di Bali, Jumlah Penumpang Kapal di Pelabuhan Ketapang Turun 10 PersenASDP Ketapang

Pelaksanaan WWF di Bali, Jumlah Penumpang Kapal di Pelabuhan Ketapang Turun 10 Persen

Aktivitas di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi. (Foto: Fattahur/Dok)

KabarBanyuwangi.co.id – Pelaksanaan World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali berdampak terhadap fluktuasi produksi penumpang di Pelabuhan ASDP Ketapang Banyuwangi.

Tercatat, jumlah penumpang yang hendak menuju Pulau Dewata, Bali, mengalami penurunan hampir 10 persen.

Menurut Syamsudin, General Manager ASDP Indonesia Fery Cabang Ketapang, penurunan ini mulai terasa sejak lima hari terakhir, tepatnya sejak Operasi Puri Agung diberlakukan pada 15 Mei 2024.

Baca Juga :

"Secara keseluruhan data, jumlah penumpang turun terus di bawah normal," kata Syamsudin kepada wartawan, Senin (20/5/2024).

Syamsudin menjelaskan, jumlah rata-rata penumpang tujuan Bali via Pelabuhan Ketapang dikisaran 9 ribu hingga 10 ribu orang. Selama Operasi Puri Agung, jumlahnya berkurang hampir 10 persen.

Penurunan ini diyakini wajar mengingat imbauan Kapolda Jawa Timur agar masyarakat tidak menyeberang ke Bali dari Banyuwangi jika tidak memiliki keperluan mendesak.

Ditambah lagi, pemeriksaan menyeluruh di pintu masuk pelabuhan oleh petugas kepolisian dan aparat lainnya turut memengaruhi antusiasme masyarakat yang hendak menyeberang ke Bali.

Syamsudin memprediksi, jumlah penumpang akan kembali normal usai pagelaran WWF di Bali rampung.

"Kondisi ini tidak lama. Mudah-mudahan selesai kegiatan, kondisi penumpang bisa kembali normal," sambungnya.

Meski mengalami penurunan, ASDP Cabang Ketapang memastikan bahwa mereka mendukung penuh pelaksanaan WWF ke-10.

Berbagai sarana prasarana pendukung telah disiapkan untuk memastikan keamanan dan kelancaran perjalanan bagi warga yang hendak menuju Bali.

"Kami sudah persiapkan di jauh-jauh hari. Dengan dukungan dari kepolisian, kita lihat sekarang luar biasa pengamanan di Pelabuhan Ketapang," tambahnya. (fat)