Pelaku pencuri pisang digiring ke ruang penyidik Polsek Bangorejo. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Maling pisang berinisial P (37) warga Dusun Barurejo, Kecamatan Siliragung tampak sempoyongan saat digiring warga dan Polisi menuju Kantor Desa Temurejo, Kecamatan Bangorejo, Banyuwangi, Selasa (6/7/2021) siang.
Wajahnya babak belur setelah warga yang memergoki aksinya mencuri pisang sebanyak 14 pohon milik, Ali Mustofa warga setempat menghadiahinya dengan sejumlah bogem mentah di wajahnya.
Beruntung, aksi main hakim sendiri
warga berhasil dihalau petugas Polsek Bangorejo yang sedang berpatroli. Agar
tak semakin menjadi bulan-bulanan massa, pelaku langsung dibawa ke kantor
Polisi.
“Ada 14 pohon ditebang, semua
buahnya diambil. Aksi pelaku diketahui saat korban memergoki pelaku akan
mengangkut buah pisang hasil curian,” kata Kapolsek Bangorejo, AKP Mujiono
melalui Kanit Reskrim Iptu Wignyo Asmoro.
“Karena warga emosi, pelaku sempat
dipukuli warga. Tapi anggota kami datang lebih cepat sehingga pelaku bisa
diselamatkan,” imbuh kanit yang murah senyum ini.
Kepada penyidik, pelaku mengaku
nekat melakukan aksi pencuriannya lantaran butuh uang. Selain pelaku,
polisi juga mengamankan buah pisang hasil curian untuk selanjutnya diserahkan
kembali kepada pemiliknya.
Lantaran nilai kerugian aksi
pencurian ini tak sampai Rp 2,5 juta rupiah, polisi hanya menindak pelaku
dengan tindak pidana ringan.
“Kita kenakan tipiring, karena
kerugiannya hanya Rp 450 ribu. Nanti segera kami sidangkan. Untuk barang bukti
pisang setelah kita amankan, langsung kita kembalikan lagi ke pemiliknya agar
tidak membusuk di Polsek,” pungkasnya
Aksi pencurian buah pisang di siang
bolong pertama kali diketahui oleh pemilik kebun, Ali Mustofa. Mengetahui
sejumlah pohon pisang miliknya banyak yang roboh, ia pun mulai curiga.
Benar saja, saat korban berkeliling di sekitar kebun, menemukan sejumlah buah pisang miliknya sudah siap diangkut pelaku ke atas sepeda motor pelaku untuk dibawa pulang. Korban yang geram dengan ulah pelaku langsung berteriak maling hingga akhirnya warga lain yang mendengar ikut mengejar dan menghakiminya. (man)