Polresta Banyuwangi mengekspos residivis curanmor. (Foto: Fattahur)
KabarBanyuwangi.co.id - Seorang residivis kasus pencurian berinisial KRB tak kapok meski pernah dihukum. Pria itu disebut kerap menyasar kendaraan roda dua yang terparkir di sejumlah wilayah Banyuwangi.
Kiprahnya terhenti setelah dibekuk aparat kepolisian. Untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya, pelaku kini dijebloskan ke dalam sel tahanan Polresta Banyuwangi.
Kapolresta Banyuwangi, Kombes Pol Deddy Foury Millewa
mengatakan, pelaku sering mengincar motor di parkiran.
Hingga pertengahan November 2023, pria asal Banyuwangi
ini telah beraksi di lima tempat kejadian perkara (TKP) berbeda.
"Pelaku merupakan residivis tindak pidana yang
sama," kata Deddy saat merilis kasus ini di Mapolresta Banyuwangi, Selasa
(14/11/2023) kemarin.
Dari tangan pelaku, polisi hanya mengamankan beberapa
barang hasil curian. Di antaranya tiga unit motor berbagai jenis. Sedangkan
kendaraan lainnya telah dijual ke penadah. "Untuk penadah ada empat orang
yang kita tangkap," sambungnya.
Pelaku dan penadah dalam kasus ini diekspos bersamaan
dengan hasil ungkap kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor) lainnya.
"Curanmor ini adalah salah satu kasus menonjol yang
diungkap Satreskrim selama periode Oktober-November 2023," kata Deddy.
Salah satu korban curanmor adalah seorang ustaz bernama
Abdussomad (56), warga Lingkungan Krajan, Kelurahan Pakis, Kecamatan Banyuwangi.
Motor Honda Supra X 125 milik sang ustaz raib digondol
maling pada Agustus 2023 lalu saat diparkir di Jalan S. Parman, Kelurahan
Pakis.
Saat itu Ustaz Abdussomad sedang berkunjung ke rumah saudaranya. Namun ia lupa bahwa kunci motornya masih tertancap di kendaraan. Pasca kejadian, sang ustaz langsung lapor polisi.
Motor sang ustaz dikembalikan usai hilang digondol maling. (Foto: Fattahur)
Kebahagiaan akhirnya menyelimuti sang ustaz setelah
polisi berhasil mengungkap pelaku beserta barang buktinya. Motor bernopol P
4367 UJ akhirnya dikembalikan oleh Kapolresta Banyuwangi kepada pemiliknya.
"Kami bekerja keras untuk mengungka kasus ini.
Keberhasilan mengembalikan motor tersebut adalah hasil kerjasama yang solid
antara aparat kepolisian dan masyarakat," ujarnya.
Ustaz Abdussomad mengucapkan terima kasih kepada aparat
kepolisian yang telah bertindak cepat menemukan motornya yang hilang.
"Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada
polisi yang bekerja keras untuk mengungkap kasus ini," tuturnya.
Menurut dia, motor yang hilang tersebut merupakan
kendaraan satu-satunya yang digunakan untuk mengisi ceramah di Masjid Polresta
Banyuwangi.
"Ditemukannya motor saya ini, tentunya sangat senang
dan bersyukur. Alhamdulilah bisa digunakan kembali untuk keperluan
sehari-hari," ungkapnya. (fat)