Kondisi Sempat Membaik, Korban Pembacokan di Perkebunan Kalitelepak MeninggalSatreskrim Polresta Banyuwangi

Kondisi Sempat Membaik, Korban Pembacokan di Perkebunan Kalitelepak Meninggal

Insiden berdarah di kawasan Perkebunan Kalitelepak, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi. (Foto: Istimewa)

KabarBanyuwangi.co.id - Sl (40), buruh kebun korban selamat insiden pembacokan di kawasan Perkebunan Kalitelepak, Kecamatan Siliragung, Banyuwangi dikabarkan telah meninggal dunia.

Sebelumnya, Sl mengalami luka parah di bagian punggung dan paha akibat terkena sabetan benda tajam yang diduga dilakukan oleh rekan kerja sekaligus tetangga dekatnya sendiri, yakni Se (51).

Sementara kondisi korban Sl sudah melemah saat pertama kali ditemukan. Dia dievakuasi untuk menjalani operasi pada lukanya tersebut di RS Al Huda Genteng.

Baca Juga :

Setelah kondisinya dirasa membaik, korban diperbolehkan pulang dari rumah sakit dan rawat jalan di rumahnya. Namun beberapa hari kemudian, Sl dikabarkan telah meninggal dunia.

Kabar meninggalnya Sl dibenarkan oleh Kapolsek Siliragung AKP Mujiono saat dikonfirmasi wartawan pada Kamis (25/5/2023).

"Korban yang sempat selamat mendapatkan perawatan medis akhirnya meninggal dunia beberapa hari lalu," kata Mujiono.

Informasi meninggalnya Sl juga sudah sampai ke telinga Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja. Menurutnya, korban meninggal saat masa pemulihan di rumahnya.

"Informasi itu sudah kita terima, bahwa korban telah meninggal dunia," kata Agus.


Kasat Reskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Agus Sobarnapraja. (Foto: Fattahur/Dok)

Agus menyebut, kondisi korban sudah berangsur membaik sewaktu dipulangkan dari rumah sakit. Sehingga pihaknya masih melakukan penelusuran untuk mengetahui penyebab meninggalnya buruh kebun itu.

"Kita sudah terjunkan tim untuk mencari tahu penyebab meninggalnya korban," jelasnya.

Mengenai pelaku pembacokan, kata Agus, sudah ditangkap. Dia terluka di bagian perut bagian bawah dan sempat dilarikan ke RSUD Genteng dan kemudian dipindah ke RSUD Blambangan.

Luka tersebut diduga kuat jika pelaku hendak mengakhiri hidupnya dengan cara melukai dirinya sendiri di bagian perutnya.

Namun kondisi kesehatannya sudah berangsur pulih pasca menjalani operasi di RSUD Blambangan, Banyuwangi.

Penyidik kepolisian berusaha mengorek keterangan dari pelaku dan sudah mengantongi motif awal insiden pembacokan yang juga menewaskan BP (56) di tempat kejadian pada 4 Mei 2023 lalu.

"Hasil pemeriksaan sementara, dia jengkel karena diolok-olok. Pelaku yang terlanjur emosi membacok dua rekannya," ungkap Agus.

Agus menambahkan, pihaknya masih belum bisa mendalami motif pembacokan secara detail lantaran kondisi kesehatan pelaku belum memungkinkan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

"Memang pelaku sudah pulang dari rumah sakit, dan saat ini masih di dalam ruang tahanan. Tapi kondisinya memburuk karena tidak mau makan," kata Agus.

Meski kondisi kesehatan pelaku memburuk, kepolisian tetap melanjutkan perkara ini. "Kasusnya tetap kita lanjut," tandasnya. (fat)