Perwakilan Manajemen PT BSI saat menerima penghargaan dalam ajang Public Relations Jatim Awards 2023 di Surabaya. (Foto: Istimewa)
KabarBanyuwangi.co.id - Perusahaan tambang emas di
Banyuwangi, PT Bumi Suksesindo (PT BSI) meraih penghargaan dalam ajang Public
Relations Jatim Awards 2023 di Surabaya.
PT BSI menerima Silver Winner kategori The Best Corporate
Public Relations, untuk program komunikasi perusahaan Tujuh Bukit Intermezzo.
"Ini penghargaan yang kedua, tahun sebelumnya kita
dinobatkan sebagai bronze Public Relations Award Jatim di kategori yang
sama," kata Communication Affairs PT BSI, Nur Rahman Hernanto, Kamis
(25/5/2023).
Program Tujuh Bukit Intermezzo disebut memiliki keunggulan
sebagai sarana komunikasi antar karyawan dan manajemen perusahaan dengan
memanfaatkan teknologi berbasis digital.
"Keunggulan dari program ini, karyawan bisa mengikuti rapat atau pertemuan sambil bekerja karena dilakukan secara daring. Terbukti, tingkat partisipasi pertemuan meningkat hingga 70 persen," kata dia.
Silver Winner kategori The Best Corporate
Public Relations dalam ajang Public Relations Jatim Awards 2023. (Foto:
Istimewa)
Dia menambahkan, ajang Public Relations Awards Jatim 2023
diikuti 70 institusi yang terbagai menjadi enam kategori, yakni BUMD/BUMN,
Pendidikan Tinggi, Corporate, Asosiasi, Hospitality Industry dan Government.
Sekadar diketahui, PT BSI beroperasi di Desa Sumberagung,
Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi.
Perusahaan tambang itu mengantongi izin Usaha Pertambangan
Operasi Produksi (IUP OP) Emas dan Mineral Pengikutnya, Nomor
188/547/KEP/429.011/2012.
Anak perusahaan PT Merdeka Copper Gold Tbk tersebut telah
dinyatakan sebagai Obyek Vital Nasional (Obvitnas) sesuai Kepmen ESDM Nomor
159.K/90/MEM/2020.
Perusahaan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) ini terus
menancapkan komitmennya kepada masyarakat melalui 8 program yang dimiliki.
Program tersebut diantaranya menyasar bidang pendidikan,
kesehatan, tingkat pendapatan riil atau pekerjaan, kemandirian ekonomi, sosial
budaya, lingkungan, pembentukan lembaga komunitas dan infrastruktur. (red)